Jawa Pos

Razia Malam Tangkap Tiga Pemuda

-

SURABAYA – Tiga pemuda terjaring operasi cipta kondisi gabungan Polrestabe­s Surabaya kemarin dini hari (2/7). Dua pemuda kedapatan membawa sepuluh pil koplo. Selain itu, satu orang yang diduga pengedar positif menggunaka­n narkoba.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Silitonga memimpin 85 personel gabungan yang terdiri atas anggota polisi, TNI Garnisun Tetap III, dishub, satpol PP, dan linmas. Lokasi yang dipilih adalah Jalan Raya Gubeng.

Tim bergerak dari Mako pukul 00.00. Menyusuri jalanan metropolis, iringiring­an mobil dengan lampu rotator dan sirene berjalan perlahan sambil mengamati situasi dan kondisi medan. Setengah jam perjalanan, tim sampai di lokasi. Seluruh anggota bergegas menempatka­n diri dan menata traffic sign cone untuk memisahkan jalur motor dan mobil yang diperiksa.

Mobil dan motor yang melintas langsung diperiksa. ’’ Truk dan mobil pikap juga kami periksa. Tapi, kami selektif prioritas. Jika ada yang mencurigak­an, kami periksa. Tidak semuanya,’’ ucap polisi asal Medan itu.

Tidak mau ambil risiko, pemeriksaa­n dilakukan secara menyeluruh. Pengecekan serta penggeleda­han kendaraan dan pengemudi wajib hukumnya.

Polisi menemukan 20 paket petasan dari Daihatsu Xenia bernopol N 1749 GH. Yasul, sopir Grab yang membawa mobil warna hitam tersebut, mengaku hendak membawa paket yang berisi petasan berbentuk tabung dengan panjang 30 cm itu ke Madura. ’’Ini pesanan orang yang sudah langganan, Pak. Ini di dalam mobil juga ada paket snack dan jajanan,’’ jelas pria 29 tahun tersebut kepada petugas.

Paket petasan yang lain diamankan polisi dari pengendara motor yang bernama Akhmad Buhori. Pria 27 tahun itu kedapatan membawa 29 petasan bentuk tabung dan 10 boks petasan yang di dalamnya masingmasi­ng berisi 10 kotak kecil. Warga Tlanakan, Pamekasan, tersebut menuturkan, paket petasan yang dibawanya hendak dijual kembali.

’’Ndan, ada pil koplo!’’ teriak salah seorang anggota reserse kepada Shinto. Bergegas, perwira dengan dua melati di pundak itu menghampir­i. Sepuluh pil koplo tersebut dibawa Eko Prasetyo dan temannya, Yoga Mahaputra. Mereka berdua merupakan teman sekampung di Pasuruan.

’’Saya sama teman-teman mau jalanjalan ke Suramadu sama Bukit Kapur Jaddih,’’ ucapnya panik dengan keringat yang bercucuran. Shinto menyuruh pria 23 tahun itu untuk menghela napas sejenak agar tenang.

Tidak berselang lama, dari pertigaan, sebuah motor hendak menghindar­i razia.

 ?? AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS ?? BUAT APA INI?: Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Silitonga menanyai pemuda yang membawa puluhan petasan. Mereka mengaku hendak menjual kembali petasan itu ke Madura. Selain itu, petugas mengamanka­n dua orang yang tertangkap basah membawa...
AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS BUAT APA INI?: Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Silitonga menanyai pemuda yang membawa puluhan petasan. Mereka mengaku hendak menjual kembali petasan itu ke Madura. Selain itu, petugas mengamanka­n dua orang yang tertangkap basah membawa...
 ?? AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS ?? CIPTA KONDISI: Suasana Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polrestabe­s Surabaya. Tujuan operasi ini multisasar­an.
AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS CIPTA KONDISI: Suasana Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polrestabe­s Surabaya. Tujuan operasi ini multisasar­an.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia