Jawa Pos

Lupa Nopol Kendaraan Sendiri

-

LUKITO Gunadi balik dari kantor polisi dengan wajah masygul kemarin. Sebabnya, polisi tak bisa memproses laporan kehilangan mobil. Bukan karena polisi yang gak mau, tapi ya gara-gara Lukito sendiri. Sebab, selain mengaku ketlisut STNK dan BPKB mobilnya, dia gak hafal nopolnya sendiri. ’’Terus kami disuruh nyari gimana,’’ kata seorang petugas yang ikut menangani laporan Lukito tersebut.

Semua bermula ketika kemarin pagi Polsek Tandes kedatangan Lukito. Pria 65 tahun itu melaporkan baru saja kehilangan mobil Isuzu Panther. Awalnya, itu laporan kehilangan mobil seperti biasa. ’’Kejadianny­a pagi tadi. Mobil yang saya parkir di pinggir jalan depan rumah sudah tidak ada,’’ kata Lukito seperti ditirukan petugas.

Polisi langsung melakukan pemeriksaa­n. Namun, beberapa saat kemudian, ada yang tak beres. Ditanya soal surat-suratnya, Lukito gelagapan. ’’Aduh, gimana ya, Pak? Surat-suratnya saya simpan di rumah, tapi lupa,’’ ujar Lukito. Intinya, surat-surat tersebut ketlisut.

Tidak berhenti di situ. Saat ditanya pelat nomor mobil keluaran tahun 1970 miliknya, dia juga tidak hafal. Polisi dibuat geleng-geleng kepala menanggapi laporan warga Darmo Indah Sari tersebut.

’’ Ya, mau buat laporan gimana coba? Surat-surat nihil, nomor polisi lupa,’’ celetuk Kanitreskr­im Polsek Tandes AKP Oloan Manulang sambil menepuk jidat. Oloan menambahka­n, mobil itu diketahui merupakan mobil perusahaan yang dipinjam korban. ’’Malah makin ruyam kan ini urusan,’’ seloroh perwira dengan tiga balok di pundak tersebut. Karena itu, laporan kehilangan belum bisa dibuat hingga korban dapat menunjukka­n surat-surat kendaraan.

’’Kami masih menyelidik­inya. Tapi, jelas akan sulit sepanjang surat-surat dan nopolnya tidak diketahui,’’ kata Oloan. Selain itu, dia heran kenapa ada pencuri yang mau mengambil mobil setua itu. ’’Harganya paling masih mahal sepeda motor baru,’’ tambahnya.

 ?? ERIE DINI/JAWA POS ??
ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia