Terjadi 67 Laka dan 6 Kasus Mercon
Selama Libur Lebaran di Sidoarjo
SIDOARJO – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan mercon masih mewarnai libur Lebaran di Kota Delta. Berdasar data RSUD Sidoarjo, terdapat 67 kasus laka lantas sejak H-7 hingga H+7. Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP menyatakan, angka laka lantas dan insiden petasan selama libur Lebaran memang meningkat dibanding hari biasanya. Namun, angka laka lantas tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu angka kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo mencapai 164 kasus dengan enam orang meninggal.
Tahun ini laka lantas mencapai 4,7 persen dari seluruh kunjungan di IGD RSUD Sidoarjo. Atau, 67 kejadian dengan seorang meninggal,’’ katanya.
Sebanyak 67 kasus yang terjadi selama libur Lebaran, lanjut Atok, didominasi kendaraan roda dua. Sebagian besar kasus laka lantas langsung keluar rumah sakit karena hanya mengalami luka ringan. Sebanyak 30 kasus di antaranya harus menjalani rawat jalan. Satu kasus meninggal dunia karena terjadi cedera otak berat,’’ jelasnya.
Angka kejadian petasan atau mercon cukup tinggi. Tahun ini ditemukan enam kasus akibat petasan. Dari enam kasus tersebut, seorang memerlukan rawat inap. Satu kasus lainnya meminta pindah perawatan di Surabaya lantaran tinggal di Kota Pahlawan. Sementara itu, empat lainnya hanya memerlukan rawat jalan.
Kasus petasan bermunculan sejak 23 Juni hingga Lebaran tiba,’’ katanya.
Atok mengatakan, selama libur Lebaran tim medis IGD RSUD Sidoarjo sudah disiapkan secara khusus. Dengan begitu, pelayanan di IGD bisa diberikan dengan cepat dan tepat ketika ada lonjakan pasien. Selain itu, koordinasi dengan pihak kepolisian, puskesmas, dan dinkes sangat bagus. Jadi, penanganannya juga tidak terlambat,’’ katanya.
Saat ini pelayanan RSUD Sidoarjo kembali normal. Artinya, pasien rawat jalan poliklinik tidak lagi dilayani di IGD. Pasien bisa datang langsung ke poli RSUD. Sekarang sudah habis libur Lebaran. Pelayanan poli sudah dibuka,’’ ucapnya.