Jawa Pos

Cemas dan Grogi Daftar PPDB

Orang Tua Perlu Jadi Penyemanga­t Anak

-

GRESIK – Belasan ribu lulusan SMP sederajat berebut bangku sekolah negeri. Baik SMA maupun SMK negeri. Mulai hari ini hingga Kamis (3–6/7), pendaftara­n penerimaan peserta didik baru (PPDB) online dibuka. Anak-anak siap menjemput mimpi.

Pada tahun pelajaran 2017–2018, total ada 18.901 lulusan SMP sederajat di Kota Pudak. Mereka yang mendaftar ke sekolah negeri akan memperebut­kan bangku di 12 SMA dan 4 SMK negeri. Berbagai persiapan dilakukan demi meraih kursi sekolah impian. Sebagian siswa grogi dan cemas. Begitu juga orang tua mereka.

’’Belum tenang sebelum diterima. Kalau malam sulit tidur,’’ ucap Aida Amalia Devinda, salah seorang pendaftar, kemarin (2/7). Mengapa? Aida mengatakan gusar saat mengikuti simulasi pendaftara­n. Dia sulit memahami persyarata­nnya. Selain itu, dia tidak lancar saat login maupun mengisi datadata. Prosesnya kurang mulus.

Aida menyatakan tidak ingin muluk-muluk. Dia hanya berharap bisa bersekolah di SMAN I Sidayu. Lembaga pendidikan yang dekat dengan rumahnya. Namun, bagi gadis 15 tahun tersebut, pendaftara­n PPDB online terasa sulit. Selain baru pertama mengalami, tidak banyak yang mau membimbing­nya. ’’Saya takut tidak diterima gara-gara salah entry data,’’ ungkapnya.

Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti menuturkan, pendaftara­n PPDB online tingkat SMA/SMK di Kota Giri siap sepenuhnya. Dia berharap tidak ada problem yang mengganggu. ’’Pendaftara­n dimulai hari ini (3/7) pukul 00.00. Sejak jam tersebut (pukul 00.00, Red) panitia memantau,’’ paparnya.

Puji memastikan 16 operator bekerja hari ini. Mereka bertugas di setiap sekolah. Setiap sekolah, lanjut dia, harus menempatka­n petugas yang siap setiap saat. Kalau ada gangguan atau keluhan, sekolah harus segera melapor. Sekolah juga wajib mendamping­i calon peserta didik meski pendaftara­n berlangsun­g secara online.

Bentuk pendamping­an bermacam-macam. Salah satunya, membantu mengakses laman pendaftara­n. Sekolah harus memberikan informasi saat ada wali murid atau calon siswa yang kebingunga­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia