Buat Furnitur Pakai Drum Bekas
SURABAYA – Jangan anggap remeh barang bekas. Sebab, barang yang tidak terpakai bisa diolah menjadi benda yang lebih bernilai guna. Bisa dipoles warnawarni, bahkan memiliki nilai jual.
Itulah yang dilakukan tiga mahasiswa Universitas Ciputra. Para mahasiswa yang bernama Nurul Mufidah, Nurul Hasanah, dan Nila Angellia Putri tersebut membuat mebel dari barang bekas. Nila menyatakan, barang bekas yang diolah adalah drum.
Barang bekas itu dimanfaatkan dari lingkungan sekitar. Yakni, di kawasan Sukorejo, Pasuruan. Kebetulan, lanjut dia, ada pabrik yang menjual drum-drum bekas. Nah, dari situlah ide mengolah drum tersebut muncul. ”Lihat tumpukan-tumpukan drum bekas, jadi terinspirasi dan muncul ide,” katanya.
Drum itu lantas diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang unik. Juga, valuable. Salah satunya diubah menjadi produk furnitur. Misalnya, kursi, meja, bahkan lemari atau rak. Drum yang panjang bisa dikembangkan untuk tempat duduk yang cukup bagi dua orang. Pada bagian dudukan ada matras atau spons untuk duduk. Juga dilengkapi sandaran untuk punggung.
Agar tidak membahayakan kulit, bagian tepi drum yang dipotong diberi karet list. Drum bisa dicat berwarna-warni sesuai selera. ”Dilapisi cat mobil, jadi lebih halus,” terangnya. Hal yang sama berlaku untuk pembuatan kursi kecil yang cukup untuk satu orang maupun meja dari drum.
Nila menyebut, drum bekas yang menjadi bernilai guna itu bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Salah satunya dekorasi booth. Bersama rekan-rekannya, Nila memberi nama produknya dengan Geometric Pallet & Drum Creation. Sesuai namanya, selain drum, Nila dan tim mengoptimalkan palet dari kayu. ”Untuk segmen rumah tangga juga bisa,” jelasnya.