PERSEBAYA KEMBALI BERTARUNG
BREAK bulan puasa dan Lebaran berakhir di Liga 2. Saatnya Persebaya Surabaya kembali bersiap menyongsong persaingan keras di grup 5. Ini menjadi momen restart alias memulai kembali memanasi mesin, menyusun strategi, dan menata mental demi mengejar tiket ke Liga 1.
Klub berjuluk Green Force itu tidak sekadar kembali bertarung merebut tiket, tapi juga kembali ke persaingan dengan banyak hal baru. Tentu saja, komposisi pelatih anyar memberikan banyak hal baru bagi Persebaya. Ini waktunya bagi Angel Alfredo Vera menunjukkan reputasinya sebagai juru racik tim.
Secara hasil, Rendi Irwan dkk belum luar biasa di tangan Alfredo. Selama jeda, Persebaya memainkan dua laga uji coba yang berakhir dengan kekalahan dari PS Badung 0-1 (10/6) dan imbang 1-1 dengan Persik Kediri dalam Anniversary Game di Gelora Bung Tomo, Surabaya (17/6).
Meski begitu, selama break, bukannya tidakdak ada perkembangan dari personel Persebaya. a. Mereka kini semakin padu dengan strategi yang diusung Alfredo. Adaptasi dengan formasi 4-3-3 dari sebelumnya 4-2-3-1 juga perlahan mulai menunjukkan perkembangan.
Hanya, masih ada beberapa catatan yang perlu dibenahi menyongsong laga melawann pemimpin klasemen grup 5 Persatu Tuban di Gelora Delta, Sidoarjo, pada Kamis (6/7). ”Memang tidak mudah menghadirkan perubahan dalam waktu sedikit. Tidak bisa instan,” tutur Alfredo.
”Dalam dua uji coba, kami juga mendapat beberapa evaluasi yang terus kami perbaiki hingga kini,” sambung pelatih yang membawa Persipura Jayapura menjuarai Indonesia Soccer Championship (ISC) A tahun lalu itu. ”Sekarang fokus kami bukan uji coba, melainkanmelain laga resmi. Tentu saja performa lebih baik harusha ditampilkan,” jelasnya. Apalagi,Apal terlepas dari reputasinya yang tidak mentereng,men Persatu telah menunjukkan bahwaba mereka bukan tim yang mudah ditundukkand di grup 5. Mereka memimpin klasemenk dengan 8 angka, sedangkan PersebayaP masih tertahan di posisi ketujuhketu dengan 5 poin. Tapi ingat, Persebaya baru memainkan empat laga. Sebab, mereka belum melakoni laga tunda melawan PSBI Blitar yang rencananya digelar pada 11 Juli di Jogjakarta. Artinya, Persebaya punya peluang melonjak naik ke papan atas, bahkan memuncaki klasemen, kalau bisa mengatasi dua lawan itu. ”Mereka tim bagus. Berstatus pemimpin klasemen adalah buktinya,” kata Alfredo. ”Kami tidak pernah meremehkan lawan. Baik itu di uji coba maupun pertandingan resmi,” sambungnya.
Alfredo menjelaskan, konsistensi performa pasukannya dalam satu pertandingan yang selama ini menjadi handicap perlahan mulai terkikis. Persebaya memang membutuhkan tenaga besar dan fokus yang bagus karena jadwal seusai break begitu padat dan menantang. Setelah Persatu dan PSBI, Persebaya akan menjalani dua pertandingan tandang melawan Persinga Ngawi (15/7) dan Madiun Putra (20/7).
Kapten Persebaya Rendi Irwan mengatakan, ada beberapa varian taktik dari sang pelatih yang belum seutuhnya meresap dalam permainan mereka. Tapi, itu hanya soal waktu. ”Kami merasa semakin padu. Kuncinya adalah di dua pertandingan berikutnya melawan Persatu dan PSBI. Tidak ada jalan lain. Kami harus bisa menang demi menjaga harapan promosi ke Liga 1 tahun depan,” tegas pemain 30 tahun itu. (io/c9/ham)