Jawa Pos

Foto Daging Ular di Swalayan

-

BEBERAPA hari terakhir, netizen juga dihebohkan dengan beredarnya foto daging ular yang dijual di sebuah swalayan. Daging ular itu sudah dipotong-potong, tapi kulitnya masih menyatu. Daging dibungkus plastic wrap dengan wadah styrofoam. Foto yang viral di Instagram dan

Facebook itu bukan rekayasa. Daging ular atau biasa disebut patola tersebut memang disediakan di gerai Transmart Manado, Sulawesi Utara. Daging itu dijual karena ada permintaan dari masyarakat setempat. Pihak Transmart membenarka­n adanya penjualan daging ular tersebut.

Di luar Manado, pemandanga­n seperti itu memang tidak biasa. Apalagi bagi mereka yang tidak pernah mendengar kabar bahwa sebagian masyarakat Manado sudah terbiasa mengonsums­i daging ular. Akhirnya, foto di media sosial itu mengundang berbagai reaksi. Bahkan ada yang sampai menyerukan boikot swalayan penjual daging ular itu.

Sekali lagi, kehebohan itu muncul karena ketidaktah­uan bahwa daging ular sudah biasa dikonsumsi sebagian masyarakat Manado. Bahkan ada yang menjadikan­nya tradisi. Masyarakat Manado yang mendengar kehebohan itu pun hanya perlu tersenyum maklum.

Satria Hamid, corporate communicat­ions PT Trans Retail Indonesia, melalui marketing Trans- mart mengungkap­kan alasan mereka berani menjual daging ular. Menurut mereka, penjualan itu dilakukan karena permintaan masyarakat Manado. Daging ular sudah biasa dikonsumsi sebagian masyarakat di sana. ”Benar-benar ini sudah menjadi tradisi orang Manado,” ujarnya.

Menurut Satria, ke depan akan ada perbincang­an dengan instansi terkait mengenai penjualan daging itu. Saat dimintai tanggapan, masyarakat Manado malah senang Transmart menjual daging ular tersebut. ”Pasar ekstrem Tomohon saja menjual daging ini dengan lebih ekstrem. Sudah biasa kalau ada daging ular di toko. Menyesuaik­an dengan kebiasaan masyarakat. Itu sudah biasa,” kata Jois Wowor, warga Sario. Informasi yang dihimpun Ma

nado Pos ( Jawa Pos Group), permintaan masyarakat terhadap daging ular memang sangat tinggi. Bahkan, stok daging di swalayan sering habis. Terutama saat ada kegiatan pengucapan syukur di Minahasa Tenggara Minggu (2/7). Sejauh ini, juga tidak ada larangan dari instansi terkait mengenai penjualan daging ular tersebut.

Beragam tanggapan muncul setelah foto daging ular itu viral di media sosial. Beberapa orang berkomenta­r negatif. Namun, beberapa lainnya maklum karena menganggap itu bagian dari kearifan lokal. (ctr-12/c7/fat)

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKANG/JAWA POS
 ?? INSTAGRAM ??
INSTAGRAM

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia