Backpacker Rusia Kehabisan Uang
Minta Antar ke Jakarta
PALEMBANG – Niat backpacker asal Rusia, Dzmitry dan Daria, untuk keliling dunia tak kesampaian. Di Palembang, keduanya malah kehabisan ongkos. Bahkan, mereka nyaris menjadi korban penodongan saat istirahat di kawasan Alang-Alang Lebar (AAL).
”Mereka bermalam di sini Sabtu lalu. Sempat menginap satu malam,” ungkap Ipda Denny, kepala SPK Terpadu Polresta Palembang, Sumatera Selatan, kemarin.
Selama di SPK, Dzmitry dan Daria diberi fasilitas tempat tidur, penerangan, WC, dan wifi. Keesokan harinya, keduanya diantar ke pul bus tujuan Jakarta.
”Awalnya mau ke Lampung, tapi mereka minta diberangkatkan ke Jakarta saja,” jelasnya.
Rencananya, dari Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan ke Bangkok, Thailand. Menurut Denny, dua pelancong asal Negeri Beruang Merah, julukan Rusia, itu awalnya ditemukan anggota patroli PJR di kawasan AAL. Saat itu mereka beristirahat untuk menghilangkan lelah, tapi dikelilingi sekitar lima orang.
”Takut terjadi apa-apa, makanya dibawa ke mapolresta,” ujarnya.
Rupanya, Dzmitry dan Daria sedang kehabisan uang. Cerita mereka menjadi viral di media sosial (medsos). ”Mereka mengucapkan terima kasih sebelum berangkat karena sudah diberikan tempat bermalam,” tutur Denny.
Terpisah, Aiptu Edi Kurniawan, anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), yang menolong dua warga Rusia tersebut menerangkan, dua backpacker itu mengaku hendak menuju Jakarta. ”Karena kehabisan uang, mereka akhirnya jalan kaki. Di AAL, mereka dihadang lima orang. Kebetulan, kami sedang patroli,” terangnya.
Berdasar keterangan kepada pihak kepolisian, keduanya sudah melakukan perjalanan di beberapa negara lain. ”Dari Malaysia, masuk ke Riau menuju Jakarta dan melintasi Palembang,” ucap Dzmitry.
Dia tak menampik, bersama Daria, dirinya hendak menjadi korban penodongan saat beristirahat di kawasan AAL. ”Untung ada polisi yang melihat dan mencegah. Kami sangat berterima kasih,” tandasnya. (chy/ce3/c21/diq)