Tujuh Hari, 1,4 Juta Penonton
JAKARTA – Daya tarik Jailangkung luar biasa. Menjadi satu-satunya film horor yang dirilis pada Lebaran lalu (25/6), remake Jelangkung (2001) itu sukses merebut hati audiens. Hingga kemarin (3/7), pada hari ketujuh pemutaran, Jailangkung ditonton 1.406.000 penonton di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut dipastikan bertambah karena periode tayang Jailangkung masih lama.
Produser Wicky Olindo pun cukup berbangga dengan pencapaian tersebut. ’’Film horor demand-nya cukup tinggi. Itu sebabnya kami berani merilis Jailangkung berbarengan dengan tiga film lain saat Lebaran,’’ ujarnya saat dihubungi kemarin.
Meski bergenre horor, Jailangkung mengambil setting kehidupan dan relasi antaranggota keluarga. Menurut Wicky, horor dengan unsur kekeluargaan merupakan poin plus dari film arahan Rizal Mantovani dan Jose Poernomo itu. Apalagi, film horor berlatar keluarga sedang tren di Hollywood.
Penggambaran kisah horor di film itu juga sudah disesuaikan agar bisa ditonton khalayak yang lebih luas. Film berdurasi sekitar 100 menit tersebut diberi rating 13 tahun ke atas. Kisahnya juga mudah dicerna.
Jailangkung mengisahkan tiga bersaudara, Bella (Amanda Rowles), Angel (Hannah AlRashid), dan Tasya (Gabriella Quinly). Sejak ibu mereka, Sarah (Wulan Guritno) meninggal, ketiganya hidup bersama sang ayah, Ferdi (Lukman), yang sedang koma lantaran sebuah hal yang tidak bisa dijelaskan secara medis.
Ketiganya meminta bantuan kepada Rama ( Jefri Nichol), teman kampus Bella yang tertarik dengan hal-hal supranatural. Mereka mendatangi lokasi tempat Ferdi ditemukan koma, sebuah pulau angker bernama Alas Kramat. Di sana mereka menemukan boneka jailangkung yang akan membuka rahasia gelap keluarga mereka. (len/c15/na)