Berakhir tanpa Berdamai
DI Kazan Arena 23 Juni lalu, Arturo Vidal dan Joshua Kimmich saling berjanji. ’’Arturo, sampai ketemu lagi di final,’’ kata Kimmich sambil merangkul Vidal setelah pertandingan di fase grup Piala Konfederasi tersebut. Janji itu mereka tepati di Krestovsky Stadium kemarin (3/7).
Namun, pertemuan kali kedua duo penggawa Bayern Muenchen itu malah diwarnai friksi. Bahkan, Vidal sampai harus memanggil Kimmich dengan (maaf) ’’bajingan’’. Insiden pada menit ke-59 itu membuat Kimmich dan Vidal sama-sama dikartu kuning oleh wasit Milorad Mazic asal Serbia.
Terkait ucapan tidak pantasnya kepada Kimmich, Vidal pun memberikan penjelasan. ’’Saya hanya memintanya diam, lalu tetap melanjutkan permainan. Saya tak suka dengan apa yang dilakukannya. Mereka ( Jerman) sudah unggul dan kemudian membuang-buang waktu,’’ ungkap pemain yang sudah dua musim terakhir menjadi rekan Kimmich di Bayern tersebut kepada Bild.
Semua berawal dari adu argumentasi antara Kimmich dan kiper Cile Claudio Bravo. Vidal yang berada di dekatnya langsung menghampiri Kimmich, lalu mendorong bek berusia 22 tahun itu. Situasi tersebut langsung memancing reaksi pemain lainnya. Bahkan, pelatih Jerman Joachim Loew ikut bereaksi dengan memasuki lapangan.
Kericuhan yang berlangsung tidak sampai satu menit itu akhirnya bisa ditenangkan. Namun, Vidal mengaku antara dirinya dan Kimmich tidak berdamai pada akhir laga. ’’Kami tidak saling sapa dan berjabat tangan. Tetapi, kami akan bertemu lagi 20 hari ke depan. Kami masih berteman,’’ ucap Vidal santai. (ren/c17/dns)