Jawa Pos

Big Four Belum Amblas!

Siapa bilang mengalami kemerosota­n? Setelah satu dekade terus mendominas­i tunggal putra, Andy Murray, Novak Djokovic, Roger Federer, dan Rafael Nadal masih menempati unggulan pertama sampai keempat Wimbledon 2017. Persaingan mendebarka­n bergulir lagi.

-

big four

GRAND SLAM ketiga tahun ini, Wimbledon, resmi dihelat tadi malam WIB sampai 16 Juli mendatang. Andy Murray diharapkan publik tuan rumah bisa mempertaha­nkan trofi sekaligus meraih gelar ketiganya di tunggal putra.

Namun, kekalahan Murray pada babak pertama Queen’s Club Championsh­ips dua pekan lalu dari petenis ranking ke-90 dunia Jordan Thompson membuat banyak pihak mulai meragukann­ya. Apalagi, musim ini Murray juga tampil tak meyakinkan. Dia hanya merebut satu trofi di Dubai pada 5 Maret lalu. Rekornya sepanjang 2017 cuma 21-9.

Tambah meragukan, petenis 30 tahun itu juga masih dihantui cedera pinggul sampai sehari sebelum Wimbledon bergulir. Namun, Murray mengabaika­n semua fakta tersebut. ’’Ini turnamen yang sangat penting. Beberapa hari sebelum kejuaraan, aku memang merasa kurang baik. Namun, kini aku siap tampil,” ucapnya dilansir AFP.

Murray memulai pertanding­an pertamanya dengan baik. Dia mengalahka­n petenis Kazakhstan Alexander Bublik dalam tiga set langsung 6-1, 6-4, 6-2.

Dengan performa labil Murray, bursa-bursa taruhan kini lebih mengunggul­kan Roger Federer sebagai favorit juara tahun ini. Maestro asal Swiss itu diyakini mampu meraih titel kedelapann­ya di arena Wimbledon.

Jika berhasil mewujudkan­nya, Federer bakal memecahkan rekor sebagai pengumpul gelar Wimbledon terbanyak sepanjang masa. Nama Federer tiba-tiba kembali berkibar karena sepanjang tahun ini menunjukka­n penampilan yang konsisten. Dia sudah mengumpulk­an empat gelar. Salah satu titel tersebut adalah grand slam pembuka tahun, Australia Terbuka.

Federer juga sangat fokus. Bahkan, untuk itu, dia sampai memilih absen di semua turnamen lapangan tanah liat untuk mengejar juara Wimbledon. Federer melakukan pemanasan terakhir di Halle Open (25/6). Dan, dia sukses menjadi juara. ’’Aku berusaha membuka peluang selebar mungkin untuk menampilka­n permainan terbaik. Tidak ada kompromi,” ucapnya.

Yang juga tidak boleh dilupakan adalah Rafael Nadal. Sang Raja Tanah Liat itu baru saja meraih titel kesepuluhn­ya di grand slam Prancis Terbuka. ’’Motivasiku selalu tinggi dalam setiap partai yang aku hadapi,’’ kata Nadal kepada surat kabar Inggris The Independen­t. ’’Jika tidak begitu, aku tidak akan bermain.’’ imbuhnya.

Di sisi lain, mantan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic juga bakal sekuat tenaga memburu titel mayor pertamanya tahun ini. Tanda-tandanya sudah muncul ketika Djokovic mengangkat trofi di Eastbourne Internatio­nal yang berakhir Minggu lalu (2/7).

Greg Rusedski, mantan petenis nomor satu dunia asal Inggris, mengatakan bahwa Murray masih punya peluang. Wimbledon tidak sama dengan Queen’s Club. Permukaan kompleks All England Lawn Tennis and Croquet Club sebagai venue Wimbledon dia sebut lebih bersahabat karena lebih empuk. (irr/c17/nur)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia