Jawa Pos

Wadah Anak Benowo Raih Cita-Cita Tinggi

Namanya Putra Mars. nya di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Lalu, apa hubungan antara Mars dan Benowo?

-

base- Home

KETIKA menjadi pemain Putra Mars pada akhir dekade 1970-an, Noerhadi menjadi bagian dari klub tersebut saat mengikuti turnamen antar kelurahan. Putra Mars kala itu adalah klub yang mewakili Kelurahan Benowo sekaligus satu-satunya yang berbasis di kawasan Surabaya Barat. ”Nama yang memutuskan, ya, warga Benowo. Orang di sini bilang, ’Putra’ iku Arek dan ’Mars’ iku tinggi. Jadi, arti nama Putra Mars adalah anak-anak yang memiliki citacita tinggi,” jelas Noerhadi yang kini menjadi pemilik Putra Mars.

Menurut dia, Lapangan Benowo yang saat ini menjadi markas klubnya itu dulu sering menjadi tempat turnamen sepak bola antardesa. Hanya, pemain Benowo awalnya menggunaka­n nama Karang Taruna Kelurahan Benowo. Keinginan untuk membentuk klub secara resmi baru dicetuskan Noerhadi pada 1994. Saat itu dia terenyuh karena melihat banyak sekali pemuda Benowo yang memiliki kebiasaan negatif, bahkan kerap bersentuha­n dengan kriminalit­as.

Melihat kondisi itu, Noerhadi membentuk SSB Putra Mars. Dua tahun kemudian, bersama warga Benowo, dia meresmikan Putra Mars. Kenapa tidak memakai embel-embel Benowo supaya nama klub tidak berubah-ubah padahal berisi pemain yang sama. ”Kebanggaan terhadap nama daerah juga tidak dilupakan. Lihat saja jersey kami. Ada nama kelurahan (Benowo, Red) di bagian depan,” kata pria yang menjabat ketua Lembaga Pemberdaya­an Masyarakat Kelurahan (LPMK) Benowo itu.

Meski berdiri sejak 1994, Putra Mars baru bergabung sebagai klub internal Persebaya sepuluh tahun berselang. Dengan mengikuti kompetisi Perse- baya, Noerhadi ingin pemainnya mendapatka­n pengalaman lebih dari sekadar saat mengikuti turnamen. ”Turnamen itu kan waktunya sebentar. Pemain tidak begitu ditempa. Selain itu, (dengan ikut kompetisi Persebaya) pemain mendapat kesempatan untuk bergabung dengan klub profesiona­l,” tutur pria 62 tahun tersebut.

Mengawali petualanga­n di Kelas II Kompetisi Persebaya, tidak butuh waktu sebentar bagi Putra Mars untuk naik kasta. Dengan kata lain, mereka baru memperoleh promosi ke Kelas I pada 2010 setelah finis sebagai runnerup Kelas II di bawah Putra Surabaya.

Kasta kedua itulah yang menjadi capaian tertinggi Putra Mars. Hingga saat ini, belum sekali pun Putra Mars bisa naik ke Kelas Utama. Meski begitu, Putra Mars menjadi tempat belajar beberapa pemain yang pernah berseragam Persebaya. Di antaranya, Mursyid Effendi, Ali Mashuda, dan Bagong Iswahyudi. Sampai saat ini, mereka membantu pengembang­an pemain di Putra Mars. ”Misbakus Solikin (gelandang Persebaya saat ini) dulu juga mengenal sepak bola di SSB Putra Mars. Tetapi, dia memang tidak lama di sini,” jelas Isbandi Pamungkas, pelatih yang menangani Putra Mars sejak awal menjadi bagian dari Persebaya.

Di bawah asuhan Isbandi, performa Putra Mars di Kompetisi Kapal Api Persebaya (KKAP) musim ini belum memuaskan. Ahmad Yusril dkk tercecer di peringkat sembilan dari sepuluh tim di grup A seiring baru meraih lima poin hasil sekali menang dan dua kali seri. ( dit/c16/dns)

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia