Jawa Pos

Tak Gentar Nama Besar

Persebaya Surabaya memang punya nama besar di pentas sepak bola nasional. Namun, predikat itu tak membuat Persatu Tuban gentar. Tim berjuluk Laskar Ronggolawe tersebut tetap percaya diri ( menyongson­g tur ke kandang Green Force Kamis mendatang (6/7).

-

pede)

PERSATU Tuban awalnya hanya dianggap pelengkap di grup 5 Liga 2. Anggapan itu meleset setelah Laskar Ronggolawe berhasil menduduki singgasana klasemen pada matchday kelima. Status pemuncak klasemen itulah yang membuat Laskar Ronggolawe Status tersebut menjadi modal kuat uat tim asuhan Edy Sudiarto itu saat melawat ke Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis mendatang (6/7). Mereka optimistis bisa mempertaha­nkan singgasana klasemen meski harus menghadapi nama besar seperti Persebaya.

Praktis, membawa pulangg poin menjadi misi utama tim yang pernah menjadi jawara Liga Nusantara 2014 itu. Untuk merealisas­ikan target tersebut, mental seluruh pemain terus diasah. Faktor mental sangat penting lantaran Persatu harus bermain di bawah tekanan ribuan Bonek alias pendukung fanatik Persebaya. Penyakit angin-anginan diharapkan sudah sirna saat berlaga di hadapan ribuan Bonek.

Selain itu, untuk meraih kemenangan pada laga away tersebut, duet pelatih Edy SudiartoSu­parji Karjan sudah menyiapkan strategi secara matang. Salah satunya, meski masih nuansa Lebaran Idul Fitri, seluruh pemain langsung digeber latihan. Kamis sore lalu (29/6) menjadi latihan perdana bagi Persatu pasca-Lebaran. Sebanyak 24 pemain hadir mengikuti latihan recovery setelah libur panjang. Menu pemanasan dan game kecil menjadi hidangan seluruh pemain tanpa terkecuali. ’’Kami langsung tancap gas, fokus menghadapi Persebaya Surabaya,’’ kata asisten pelatih Suparji Karjan.

Menu latihan bakal digenjot hingga menjelang pertanding­an melawan Rendy Irwan dkk di Sidoarjo. Rencananya, lanjut Karjan, seluruh pemain bertolak ke Surabaya pada 5 Juli mendatang. ’’Setelah libur Lebaran, kami juga cek seluruh kondisi fisik pemain,’’ timpalnya

Nah, dari hasil pengecekan fisik, ada dua pemain yang kondisinya sedikit drop. Hal itu terlihat saat tes fisik yang dilakukan jajaran pelatih pasca libur panjang Lebaran, Jumat (30/6) pagi lalu. Bek Panggah Madyantara dan gelandang bertahan Sulistiono terlihat paling drop. ‘’Hasil tes kedua pemain ini menurun,’’ terang Karjan.

Menurutnya, tes fisik yang dilakukan pada pemain Laskar Ronggolawe pasca libur panjang ini adalah daya tahan pemain dengan metode VO2 Max. Tes ini untuk menentukan kebugaran seorang pemain. Salah satunya, selama 12 menit seluruh pemain lari sepanjang lima kilometer (KM) mengelilin­gi lapangan Stadion Lokajaya Tuban.

Diungkapka­n Karjan, kondisi fisik Sulistiono sebelum liburan bisa bertahan lari sepanjang 4.700 meter (m) selama 12 menit. Namun setelah liburan menurun hanya bertahan 4.600 m selama 12 menit.

Begitu juga Panggah Madyantara. Sebelum liburan bisa mencapai 4.590 m dalam 12 menit. Namun setelah libur menurun hanya 4.560 m. ‘’Kedua pemain ini akan terus digenjot agar staminanya selalu meningkat,’’ tandasnya.

Peningkata­n itu terlihat dalam latihan recovery yang berlangsun­g sekitar 1,5 jam Sabtu lalu (1/7). Seluruh pemain tampak fit. Tak seorang pun pemain dalam kondisi di bawah rata-rata. ’’Menjelang lawan Persebaya, kerja sama tim kami tingkatkan di sela-sela recovery,’’ ungkap pelatih Edy Sudiarto di Stadion Lokajaya, Tuban.

Edy menjelaska­n, setelah recovery, menu berikutnya adalah meningkatk­an performa pemain. Sebab, persaingan di grup 5 pasca-Lebaran semakin ketat. ’’Kami tidak melihat tim besar. Semua tim sama. Yang penting persiapan bagus, pemain disiplin,’’ jelasnya.

Yang lebih penting, lanjut pelatih asal Malang itu, motivasi pemain harus tumbuh di setiap pertanding­an. Motivasiny­a adalah memenangka­n setiap pertanding­an. Sebab, ke ketika nihil motivasi, tentu latihan yangy dibangun tak begitu berarti. ’’S ’’Saya melihat semua pemain sudah dalam kondisi siap bertan bertanding,’’ tuturnya. Edy lega. Sebab, Persatu sudah bis bisa menurunkan komposisi te terbaiknya. Dua penjaga ga gawangutam­aFajarSeti­abudi da dan Teguh Maulana berada dala dalam kondisi prima. Teguh Mau Maulana yang sempat cedera selama Liga 2 digulirkan sudah fit seratus persen. Empat pemain yang menjadi tembok pertahanan juga tak memiliki problem sedikit pun. Dua fullback Bim Boy Asmara dan Panggah Madyantara tak dirundung cedera. Keduanya bakal dibantu winger gesit Crah Eka Angger dan Yadi Haditiar. Sedangkan jenderal lapangan tengah Danu Rosade dan M. Sulton juga sudah berlatih maksimal.

Dua playmaker itu diharapkan tampil energik untuk menyuplai bola ke depan guna menggedor jantung pertahanan lawan. Sang kreator serangan tersebut bakal dibantu winger terbaik Edy Winarno dan Yan Helda Ratama. Kelincahan dua sayap itu diharapkan bisa memberikan umpan cantik kepada duo algojo lini depan Persatu Agung Suprayogi dan Fitrah Wildan.

Sang kapten Danu Rosade optimistis bisa memetik poin di kandang lawan. Menurut mantan pemain Persela Lamomgan itu, dirinya dan rekan-rekan sudah melakukan persiapan maksimal. ’’ Enjoy. Yang penting serius dan siap menghadapi Persebaya Surabaya di mana pun juga,’’ tegas Danu di sela-sela latihan. ’’Insya Allah segalanya tidak ada yang tidak mungkin. Bagi kami, selama kami siap, insya Allah bisa memenangka­n pertanding­an,’’ tambahnya.

Selain latihan maksimal, manajemen menyiapkan bonus khusus bagi seluruh pemain dan pelatih. Suntikan dana itu diharapkan bisa memberikan nilai lebih bagi seluruh pemain agar bisa memetik poin penuh atau minimal hasil imbang. ’’Kami siapkan bonus,’’ tegas Manajer Persatu Tuban Fahmi Fikroni.

Hanya, pria yang juga wakil ketua Komisi A DPRD Tuban itu merahasiak­an total bonus yang bakal digelontor­kan kepada pemain dan pelatih. ’’ Kami terus memberikan motivasi kepada seluruh pemain agar memberikan poin penuh,’’ lanjut Fahmi.

Dukungan juga disuarakan Ronggomani­a –sebutan suporter Persatu Tuban. Mereka siap memberikan dukungan penuh. Kemungkina­n ada seribu Ronggomani­a yang bakal mendukung secara langsung di Gelora Delta. ’’Kami siap mendukung demi kemenangan dan prestasi Persatu Tuban,’’ kata Presiden Ronggomani­a Indra Bagus.

Tekad Persatu yang bakal mati-matian mempertaha­nkan puncak klasemen sudah diantisipa­si penggawa Persebaya. Rendi Irwan dkk tak ingin kehilangan poin. ’’Kami sadar bahwa pertanding­an melawan Persatu menjadi sangat penting. Terutama bagi posisi kami di klasemen,’’ kata Rendi Irwan. (zak/JPG/io/c17/bas)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ?? pede.
pede.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia