Jawa Pos

Masih Ada Yang Bolos

-

SURABAYA – Antrean pegawai pemkot mengular di halaman Balai Kota kemarin (3/7). Ribuan pegawai bergantian menyalami Wali Kota Tri Rismaharin­i dan pejabat di lingkungan pemkot. Tapi, masih ada saja yang membolos di acara halalbihal­al kemarin.

Butuh lebih dari satu jam hingga seluruh pegawai menyalami Risma. Mulai camat, kepala bidang, Dirut BUMD, hingga pegawai outsourcin­g ikut mengantre.

Setelah halalbihal­al, Risma menjelaska­n bahwa pegawai sudah paham dengan tugas dan kewajibann­ya. Dia meyakini tidak ada petugas yang membolos pada hari pertama masuk kerja. Sebab, inspektora­t dan badan kepegawaia­n daerah (BKD) melakukan inspeksi.

’’Saya yakin mereka sudah mengerti dan tahu. Apalagi, ini liburnya kan panjang dan lama. Insya Allah nggak ada (yang memperpanj­ang libur, Red),’’ jelas wali kota dua periode itu.

Jika ada pegawai yang membolos, Risma yakin ada alasannya. Jika ada pegawai yang sakit, pemkot bakal memaklumi

Atau ada alasan lain yang benarbenar tidak bisa ditinggalk­an.

Lalu, bagaimana bila pegawai membolos tanpa alasan? Risma menyatakan, ada mekanisme yang bakal ditempuh. ’’Kalau sampai berani bolos, pasti ada sanksinya,’’ lanjut mantan kepala dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) tersebut.

Sesuai instruksi wali kota, inspektora­t langsung menyebar 31 auditor. Mereka mendapatka­n amanat untuk menyidak kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemkot. ’’Ada 72 SKPD yang disidak. Setiap auditor bertugas menyidak dua kantor,’’ ujar Kepala Inspektora­t Surabaya Sigit Sugiharson­o.

Ada tujuh nama dari empat SKPD yang tidak masuk kerja pada hari pertama. Yakni, seorang tenaga non-PNS dari dinas perdaganga­n, empat orang dari dinas pendidikan, seorang dari dinas sosial, dan seorang pegawai dinas perumahan rakyat kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang. ’’Mereka semua bolos kerja tanpa keterangan,’’ terang pejabat eselon II-b tersebut.

Sidak dilakukan lagi hari ini. Setelah itu, data yang diperoleh diserahkan kepada pimpinan masing-masing SKPD besok. ’’Pimpinan SKPD akan melakukan penindakan dan pendalaman,’’ jelasnya.

Auditor mengumpulk­an data dari presensi fingerprin­t di setiap SKPD. Kemudian, data tersebut dicocokkan dengan kehadiran fisik pegawai itu. ’’Kalau dari sidik ada tapi di lapangan tidak ada, ya otomatis pasti kami panggil. Kami tidak akan percaya dari hasil fingerprin­t saja,’’ ujarnya.

Menurut Sigit, belum ada sanksi khusus yang akan diberikan. Kalau mereka bolos, otomatis tunjangan penghasila­n pegawai (TPP) terkurangi. Sigit menyatakan, sistem tersebut sudah terkoneksi. ’’Pengisian daftar penilaian pelaksanaa­n pegawai (DP3) dari mereka sendiri. Kalau sering terlambat, nilainya akan jelek dan itu berpengaru­h pada kenaikan pangkat,’’ terangnya. (sal/gal/c22/ano)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ??
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS
 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? MARI BERSALAM-SALAMAN: Dua PNS pemkot tampak bersalaman keluar dari barisan panjang saat halalbihal­al di Balai Kota Surabaya kemarin (foto atas). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i didampingi Wawali Whisnu Sakti Buana saat halalbihal­al dengan PNS...
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS MARI BERSALAM-SALAMAN: Dua PNS pemkot tampak bersalaman keluar dari barisan panjang saat halalbihal­al di Balai Kota Surabaya kemarin (foto atas). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i didampingi Wawali Whisnu Sakti Buana saat halalbihal­al dengan PNS...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia