LOS Fokus Pengenalan Lingkungan Sekolah
SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan memaksimalkan layanan orientasi siswa (LOS). Sesuai perannya, LOS bertujuan mengenalkan kondisi lingkungan sekolah kepada seluruh siswa baru dan menghindari kegiatan yang tidak berdampak pada proses pembelajaran siswa.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, mekanisme LOS akan diterapkan selama tiga hari, pada 17–19 Juli. Selama kegiatan berlangsung, dispendik memastikan, di sekolah tidak ada tindakan yang mengarah pada perundungan ( bullying). ”Kegiatan tidak boleh memberatkan siswa. Terutama di luar kepentingan pendidikan,” tegasnya.
Selama LOS berlangsung, siswa dikenalkan pada lingkungan sekolah. Apa saja layanan sekolah yang akan mereka dapatkan selama menempuh pendidikan. Selain itu, siapa saja guru yang akan mendidik mereka saat di sekolah.
Pada materi LOS, dispendik menerapkan dua garis besar panduan. Pertama, program wajib yang harus diberikan sekolah kepada peserta didik. Program tersebut berisi komitmen Surabaya dalam bidang pen didikan. Misalnya, pengembangan potensi, karakter, dan kompetensi yang dimiliki setiap anak. Ke dua, program LOS khusus. Setiap sekolah diperboleh kan membuat program berdasar apa yang menjadi ciri khas di lingkungan masing- masing. Baik berupa ekstrakurikuler maupun kegiatan lain yang mendukung potensi siswa.
Selain LOS, dalam kegiatan tersebut, dispendik me- nyiapkan layanan orientasi orang tua (LOOT). Keterlibatan orang tua pada hari pertama tersebut dinilai cukup penting agar mereka mengetahui lingkungan sekolah sang anak. ”Orang tua berhak tahu apa saja program sekolah,” jelasnya.
LOOT akan dilaksanakan selama sehari penuh. Dispendik telah menyerahkan kegiatan tersebut pada masingmasing sekolah. ”Terserah sekolah, yang penting disesuaikan dengan garis program LOOT,” ujarnya.
Anggota Dewan Pendidikan Surabaya (DPS) Didik Yudhi Ranu mengapresiasi langkah dispendik membuat program LOS dan LOOT. Hubungan antara sekolah, orang tua, dan siswa secara langsung mempermudah tujuan pokok pendidikan. ”Orang tua juga harus sinkron dengan sekolah,” tuturnya. (elo/c7/nda)