Petaka saat Liburan Keluarga
SURABAYA – Insiden mobil Elf yang terguling pada Minggu (2/7) menewaskan Hasan Al Farizi, warga Kebonsari Tengah Nomor 15, Jambangan. Pria 24 tahun tersebut tertabrak saat hendak kembali ke warung bakso tempat keluarga besarnya berkumpul setelah berwisata di pemandian air panas Pacet, Mojokerto.
Kemarin (3/7) bangku plastik yang berjejer, sebagian sudah ditumpuk, masih terlihat di rumah duka. Mertua korban, Marwiyah, duduk di ruang tamu beralas tikar. Dia tampak sedih dengan kepergian menantunya.
”Kami sekeluarga berlibur. Berangkat dari sini sudah agak siang, sekitar pukul 09.00, mau ke pemandian air panas di Pacet,” tutur Marwiyah. Butuh sekitar dua jam perjalanan untuk tiba di lokasi.
Singkat cerita, korban dan keluarga mengunjungi warung bakso untuk makan siang. ”Selesai makan, Hasan pamit mau cari angin karena gerah setelah menyantap bakso. Katanya, sekalian mengunjungi tempat yang bagus buat foto,” ucap ibu 52 tahun itu.
Nahas, saat hendak kembali, ada mobil Elf yang terperosok dan menabrak Hasan dari belakang. Mobil itu diduga mengalami rem blong. ”Tempat kecelakaan Elf ngguling itu enggak jauh dari warung. Sekitar 500 meter,” ujar Bayu Setiawan, kakak ipar korban.
Hasan ditemukan di selokan jalan dengan posisi telentang. Dia tidak sadarkan diri. Bayu lantas meminta pertolongan kepada warga sekitar. Korban dibawa dengan ambulans menuju Puskesmas Pacet untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, karena luka parah di bagian kepala bagian belakang, Hasan tewas dalam perjalanan.
Hasan meninggalkan istri yang sedang hamil. ”Sudah masuk bulan ketujuh,” ucap Dwi Retno, istri Hasan. Perempuan 23 tahun tersebut sudah setahun menikah dengan Hasan. ”Kami menikah pada 21 Juli 2016,” imbuhnya dengan raut wajah sembap. Matanya memerah setelah menangis.
Retno mengatakan tidak memiliki firasat apa pun. Di matanya, Hasan merupakan sosok pendiam, tapi baik dan peduli dengan orang-orang. ”Suami saya bekerja di bengkel variasi moge di Barata Jaya daerah Bratang,” ungkap Retno. ( han/c7/fal)