Lima PNS Pemkab Bolos Kerja
MESKI sudah ada ultimatum, masih ada saja PNS yang membolos pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran. Dari penelusuran tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo kemarin (3/7), terdapat lima pegawai yang membolos.
Kepala BKD Sidoarjo Sri Witarsih menyatakan, sidak tim BKD dilakukan sejak pagi. Tim dipecah menjadi lima kelompok. Setiap kelompok beranggota lima orang. Tim tersebut lantas berpencar ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Saat sore, tim kembali berkumpul. Mereka merekap temuan. Hasilnya, ada lima PNS yang tidak masuk tanpa keterangan. Sri mengungkapkan, kelima PNS langsung masuk data BKD. Sayang, Sri enggan menuturkan dari OPD mana saja lima PNS itu. ”Kami sudah kantongi nama-namanya,” katanya. ”Kami akan konfrontasi mengapa membolos kerja,” ucapnya.
Jumlah hasil sidak itu sama dengan waktu sebelum Lebaran. Pada 23 Juni lalu, BKD menggelar sidak. Tujuannya, melihat PNS yang membolos sebelum tanggal cuti yang ditetapkan pemerintah. Hasilnya sama, lima orang tidak masuk tanpa keterangan. ”Akan kami petakan lima orang itu, apakah sama dengan yang tidak masuk selepas Lebaran,” ujarnya.
Sementara itu, kemarin jajaran Pemkab Sidoarjo menggelar halalbihalal di Pendapa Delta Wibawa. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin bersalaman dengan ratusan PNS, mulai eselon II hingga eselon IV. Saiful menya- takan, selain untuk bermaafmaafan, acara tersebut diadakan untuk melihat kehadiran PNS. Dia mengungkapkan, pegawai pemkab harus terus meningkatkan kedisiplinan. ”Hari pertama harus masuk kerja,” tuturnya.
Terkait dengan lima orang PNS yang membolos kerja, Saiful menyebutkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika mereka sengaja tidak masuk, pemkab akan memberikan sanksi. ”Tentu sanksi tegas bila tidak masuk tanpa pemberitahuan,” ucapnya. Hanya Dua Hakim yang Izin Bukan hanya PNS di lingkungan pemkab, sidak juga diberlakukan untuk hakim dan panitera Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo. Dari hasil sidak kemarin (3/7), tidak ada hakim maupun panitera yang bolos kerja. Hanya ada dua hakim yang mengajukan izin.
Satu hakim belum bisa masuk kerja pada hari pertama karena menjalankan ibadah umrah. Seorang hakim lainnya mengajukan izin karena ada kepentingan keluarga ke luar negeri. ”Jauhjauh hari sudah mengajukan izin. Sebelum ada aturan soal larangan cuti setelah Lebaran,” kata Ketua PN Sidoarjo Ifa Sudewi.
Mantan hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya itu pun menunjukkan surat izin dari kedua hakim. Surat tersebut menjadi bukti bahwa para hakim itu tidak masuk dengan keterangan jelas. Dengan begitu, ketidakhadiran mereka bisa dimaklumi dan tidak disanksi.
Kemarin Ifa melakukan sidak seusai apel pagi. Yang disidak kali pertama adalah ruang panitera pengganti di lantai 2. Di ruang tersebut, semua panitera ada. Mereka tengah bekerja. Mengerjakan berkas sidang maupun menyelesaikan laporan.
”Setelah libur panjang, pekerjaan pasti menumpuk. Tapi, hari ini saya belum ada sidang,” kata Ade Yulianti, salah seorang panitera pengganti. Bukan hanya Ade yang tidak ada jadwal sidang. Sebagian besar panitera lainnya juga bernasib sama. Namun, mereka tetap masuk kerja dan mengerjakan tugas yang sempat ditinggal.
Setelah dari ruang panitera, langkah kaki Ifa beralih ke ruang hakim. Di ruang tersebut, dia juga bertanya keberadaan satu per satu hakim. Sama halnya dengan para panitera, banyak hakim yang sibuk dan berkutat dengan laptop
mereka. Salah satunya Mulyadi. Dia tengah mengerjakan rencana putusan salah seorang perkara yang ditangani. Putusan tersebut bakal dibacakan pekan depan. Hakim lainnya tengah bersiap untuk sidang.
Pada hari pertama, ada delapan sidang yang dilaksanakan. Selain sidang, banyak warga yang datang ke pengadilan untuk mencari surat keterangan tidak pernah dipidana. Mereka yang telah mengajukan secara online bisa langsung mendapatkan surat saat itu juga.
Sidak yang dilakukan Ifa berakhir di ruang kepegawaian, setelah masuk ke ruang pidana. Selain mengecek kehadiran para pegawai, dia bertanya penanganan beberapa perkara. (may/aph/c21/c23/ai)