Komunikasi yang Baik Pengaruhi Anak Usia Dini
KELUARGA adalah lingkungan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan seorang anak. Sebab, keluarga adalah guru pertama dan panutan bagi anak. Perilaku dan kepribadian seorang anak bergantung pada pendidikan yang diajarkan orang tuanya sejak kecil. Mayoritas anak meniru apa yang telah diajarkan dan dilakukan orang tuanya. Tetapi, banyak orang tua yang tidak menyadari hal itu. Banyak di antara mereka yang mengajarkan pendidikan dengan perlakuan kurang menyenangkan, seperti bentakan, perkataan kasar, dan pukulan. Hal tersebut bisa berakibat fatal pada pertumbuhan seorang anak.
Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa setiap kepala seorang anak, terdapat 10 triliun sel otak yang sudah siap tumbuh. Tetapi, satu bentakan atau perkataan yang kasar bisa membunuh lebih dari 1 miliar sel otak saat itu juga. Associate Professor of Neuroscience dari Chicago Medical School Lise Gliot menyatakan bahwa bentakan atau perkataan kasar dapat memengaruhi perkembangan sel otak anak. Akan sangat berbahaya jika hal itu sering dilakukan orang tua, bahkan sampai tak terkendali, struktur otak anak bisa terganggu.
Dampak kerusakan pada sel-sel otak karena bentakan lebih besar pengaruhnya terhadap anakanak. Hal itu bisa terjadi pada remaja atau orang dewasa, tetapi efek yang ditimbulkan tidak sebesar dengan yang ditimbulkan pada anak-anak. Efek jangka panjangnya adalah ketika menginjak masa remaja, mereka akan menjadi pribadi yang pendiam, lebih banyak melamun, dan lambat dalam memahami sesuatu. Hal itu terjadi karena mereka sulit memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi karena sedikitnya jumlah sel otak aktif dari yang seharusnya.
Tidak hanya itu, bentakan dapat berakibat buruk pada organ-organ penting seperti jantung. Menurut dr Godeliva Maria Silvia Merry MSi, pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Jogjakarta, denyut nadi manusia berubah-ubah sesuai suara yang mereka dengarkan. Apabila orang tua hobi membentak anak dengan nada tinggi secara terus-menerus, organ jantung akan berdetak lebih cepat. Akibatnya, jantung mudah lelah.
Karena itu, sangat penting bagi orang tua membiasakan diri berbicara baik dan manis kepada anak. Termasuk ketika anak sedang melakukan kesalahan dan harus dinasihati. Ajarkan bagaimana seharusnya anak bersikap dengan benar secara perlahan. Diperlukan kesabaran dan kecerdasan emosi dari orang tua, terutama ketika seorang anak menunjukkan respons yang kurang baik terhadap nasihat yang telah disampaikan. Dengan menggunakan cara yang lembut, nasihat akan lebih efektif dan mengena pada hati sang anak. (*) *) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.