Pegawai Pemkab Tak Berani Bolos
GRESIK – Para aparat sipil negara (ASN) benar-benar tidak berani bolos. Pada hari pertama kerja di Pemkab Gresik kemarin (3/7), badan kepegawaian daerah (BKD) mengecek kehadiran setiap pegawai negeri. Dua orang absen.
Hari pertama kerja diwarnai dengan halalbihalal. Bupati Sambari Halim dan Wabup Moh. Qosim menemui satu per satu stafnya di halaman kantor pemkab. Halalbihalal berlangsung cepat.
Mengapa? Sambari meminta, tidak ada sesi tambahan. Tidak usah berpelukan, cipika-cipiki, atau sungkem. Cukup bersalaman. Ternyata, para pegawai kepanasan karena terop yang disiapkan panitia tidak cukup. ”Kasihan yang di belakang. Antreannya panjang. Nanti malah kepanasan,” ujar pejabat asal Dukun tersebut.
Pada Lebaran 1438 H ini, Sambari-Qosim memutuskan tidak melakukan inspeksi mendadak (sidak). Sebab, selama 2017, tingkat kehadiran ASN di Pemkab Gresik dinilai bagus.
Meski demikian, sejak pagi, BKD Gresik mengawasi kehadiran staf kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Metodenya baru. Petugas mengecek presensi semua pegawai secara online hingga deadline jam kedatangan. Dari situ, ketahuan ada pegawai kompleks kantor pemkab di alun-alun yang terlam- bat datang. ”Saat tim datang di sana, mereka sudah berada di lokasi,” kata Kepala BKD M. Nadlif.
Selain itu, ada dua pegawai yang absen di kompleks kantor pemkab di alun-alun. ”Setelah kami cek, dua pegawai tersebut sedang berdinas di luar,” ungkapnya. Sebagai kontrol, BKD memberlakukan aturan anyar berupa presensi khusus selama libur Lebaran. ”Itu sudah berlaku pada H-1 libur Lebaran hingga H+2 pascalibur. Jika ada yang mangkir, terdapat sanksi,” katanya.
Sambari mengaku sengaja tak menggelar sidak lagi. ”Sebab, dari hasil evaluasi, tingkat kehadiran pegawai selama 2017 sudah baik,” tuturnya. Benarkah? Kabaghumas Pemkab Suyono yakin para pe- gawai tidak absen. Sebab, ada faktor lain. Yakni, aturan baru soal pemberian tunjangan bagi pejabat dan pegawai pemkab.
Mulai 2017, penghitungan tunjangan pegawai didasari tingkat absensi. Mereka pasti mikir-mikir untuk absen. ”Sebab, itu (tingkat kehadiran, Red) berpengaruh,” ujarnya. (ris/c24/roz)