Usul Perluas Rest Area Cipali
Evaluasi Mudik 2017, Kecelakaan Turun Drastis
JAKARTA – Manajemen rekayasa lalu lintas mudik dari tahun ke tahun disesuaikan dengan perilaku pengguna jalan. Pada 2016 Polri dibikin pusing dengan terjadinya penumpukan kendaraan di exit tol Brebes Timur (Brexit). Tahun ini sumber kemacetan beralih ke lokasi-lokasi rest area. Polri mengusulkan agar pengelola memperluas lokasi rest area secara temporer selama momen mudik.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, kepadatan di rest area pada tahun ini lebih banyak terjadi saat arus balik. ’’Sebab, saat itu pemudik sudah tinggal sisa-sisa tenaga sehingga sering beristirahat,’’ terangnya di sela paparan evaluasi mudik di kantor staf presiden kemarin (6/7).
Dia mengakui, imbauan kepada pengendara agar tidak berlamalama di rest area tidak berjalan efektif. Pemudik tidak bisa diatur-atur berapa lama mereka boleh berada di rest area. Sebab, para pemudik mungkin sangat lelah. Setidaknya, ada empat tujuan pengendara masuk rest area: beristirahat, makan, buang hajat, atau mengisi bahan bakar.
Karena itu, Royke mengusulkan, pada 2018 ada perluasan rest area yang sifatnya temporer. Bisa dengan menyewa lahan milik warga. Lalu, lahan itu diuruk atau dipaving. Perluasan cukup dilakukan di tiga rest area tol Cipali yang selama ini menjadi favorit pengendara. Yakni, di Km 102, 130, dan 208.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, saran itu bakal dipikirkan lebih lanjut bersama pengelola. Namun, dia mengklaim sudah berupaya mengantisipasi penumpukan di rest area. Salah satunya dengan menambah jumlah rest area, khususnya yang bersifat temporer. ’’Kami sediakan rest area atau lahan parkir setiap 10 kilometer,’’ terangnya.
Di sisi lain, tahun ini Polri menorehkan catatan apik dalam hal kecelakaan lalu lintas. Berdasar statistik lima tahun terakhir, tahun ini jumlah korban meninggal dan luka berat turun drastis, bahkan terendah selama lima tahun belakangan. Tahun ini jumlah korban meninggal mencapai 742 jiwa. Turun 41 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1.261 jiwa. Begitu pula korban luka berat yang tahun ini sebanyak 687 orang, turun 40 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1.148 orang. (byu/c7/agm)
Saat itu pemudik sudah tinggal sisasisa tenaga sehingga sering beristirahat ( di rest area).” IRJEN ROYKE LUMOWA Kakorlantas Polri