Jawa Pos

Ratusan Miliar Nyangkut di Mi One

OJK Sebut Investasi Ilegal, Tetap Beroperasi

-

JAKARTA – Dana milik sekitar 53 ribu member PT Mi One Global Indonesia hingga kini masih tak tentu rimbanya. Kemarin (6/7) perwakilan member mendatangi kantor pusat PT Mi One Global untuk meminta kejelasan. Namun, untuk kali kesekian PT Mi One Global tak bisa memastikan kapan mengembali­kan dana anggota.

Hengki Tri, member PT Mi One Global, mengatakan bahwa mulai Februari dirinya bergabung dengan perusahaan yang bergerak di bidang isi ulang pulsa internasio­nal yang dipasarkan secara online ke beberapa negara di Asia itu. ”Sejak April pulsanya tidak bisa dipakai lagi,” tuturnya. Beberapa kali Hengki menanyakan hal tersebut ke perusahaan. Namun, hingga sekarang tidak ada kejelasan. ”Padahal, saya sudah investasi Rp 72 juta,” ungkapnya.

Bukan hanya Hengki yang merasa dirugikan. Ana Laila, member dari Surabaya, mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa mendapat akses ke perusahaan. Ana yang berinvesta­si Rp 50 juta mulai merasa macet sejak Februari.

Ana bercerita, dirinya bergabung dengan PT Mi One Global lantaran tergiur keuntungan besar. Setoran untuk anggota baru adalah Rp 4 juta hingga Rp 72 juta. Ironisnya, sebagian besar dana tersebut didapatkan calon member dari berutang. Jika dirata-rata dana member yang nyangkut hanya Rp 4 juta dan dikalikan 53 ribu anggota, berarti minimal ada Rp 212 miliar uang yang masuk ke Mi One.

Sejatinya, pada Januari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebenarnya sudah memasukkan PT Mi One Global Indonesia ke daftar investasi bodong. Mi One dinilai melakukan kegiatan usaha penawaran investasi, tapi tidak memiliki izin dari otoritas mana pun. Penawaran produknya pun berpotensi merugikan masyarakat. OJK dan Satgas Waspada Investasi lalu memasukkan Mi One sebagai perusahaan investasi ilegal dan harus menghentik­an kegiatan usahanya.

Ketika ditanya mengapa masih tetap beroperasi, Ekwin, humas PT Mi One Global, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengurus izin. Perusahaan­nya juga memerlukan waktu untuk perbaikan. Soal kapan dana member akan dikembalik­an, menurut dia, manajemen sedang mengumpulk­an data. (lyn/c10/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia