Jawa Pos

Buah Penantian Satu Dekade

Lacazette Gabung Arsenal karena Pengaruh Henry-Coquelin

-

LONDON – Kesabaran pasti berbuah manis. Prinsip itulah yang diyakini pelatih Arsenal Arsene Wenger dalam mendapatka­n pemain incarannya. Alexandre Lacazette, penyerang yang direkrut Arsenal dari Olympique Lyon dengan transfer termahal klub atau GBP 52 juta (Rp 903,38 miliar), adalah contoh terbaru.

Lacazette sukses menarik atensi banyak klub top setelah mampu mencetak 28 gol dari 30 laga di Ligue 1 musim lalu. Tetapi, jauh sebelumnya, Wenger telah memantau penyerang 26 tahun itu. Informasi tentang Lacazette diperoleh melalui Gilles Grimandi, mantan bek Arsenal yang kini menjadi scout klub berjuluk The Gunners tersebut.

Grimandi mengungkap­kan bahwa dirinya terperanga­h kala melihat Lacazette di tim junior Lyon satu dekade silam. Sejatinya banyak talenta Lyon yang bersinar saat itu. Antara lain Clement Grenier, Yannis Tafer, dan Sebastien Faure. Tetapi, Grimandi hanya melihat Lacazette dengan saksama.

Kekagumann­ya makin memuncak saat Lacazette debut bersama tim utama Lyon pada pertengaha­n musim 2009–2010. Grimandi lalu mendesak Wenger untuk segera merekrut Lacazette. Wenger pun takjub dengan performa bomber bertinggi badan 175 sentimeter itu.

Namun, Le Professeur –julukan Wenger– kemudian memutuskan bahwa Lacazette yang belum genap 20 tahun kala itu masih butuh waktu untuk bergabung dengan The Gunners. Sampai akhirnya Wenger baru memutuskan untuk merekrutny­a tujuh tahun berselang atau musim panas tahun ini.

Tidak mudah bagi Arsenal mendapatka­n Lacazette yang punya torehan 129 gol dalam 275 pertanding­an bersama Lyon tersebut. Apalagi, Arsenal punya

handicap absen dari Liga Champions musim ini. Tapi, dalam sebuah acara makan malam pada pertengaha­n Juni lalu, Wenger mampu meluluhkan Lacazette untuk mau berkostum The Gunners hingga 2022.

”Selama 7– 8 tahun terakhir dia telah berkembang menjadi penyerang yang efisien dan ditunjang kualitas teknis yang bagus,” ucap Wenger seperti di lansir ESPN. ”Sekarang dia ( Laca zette, Red) sudah matang dan pu nya pribadi yang kukuh,” ung kap pelatih yang men datangkan banyak pemain asal Prancis sejak menangani Ar senal pada 1996 itu. Kesuksesan Wenger menggaet Lacazette direspons positif oleh eks manajer Liverpool sekaligus kolega sesama Prancis, Gerard Houllier. Kepada talkSPORT, Houllier mengatakan bahwa Arsenal bakal panen gol musim depan. Indikatorn­ya, dalam tiga musim terakhir Lacazette selalu menorehkan lebih dari 25 gol.

Houllier melanjutka­n, Lacazette mengingatk­annya kepada bomber legendaris Arsenal Ian Wright. ”Dia cepat, punya pergerakan bagus, dan andal dalam memanfaatk­an celah sempit,” tutur pria 69 tahun itu.

Di sisi lain, Lacazette menyatakan bahwa dirinya memutuskan untuk pindah ke Emirates Stadium berkat andil dua orang. Yakni, Thierry Henry dan Francis Coquelin. Melalui situs resmi klub, dia me nyebutkan bahwa Titi –sapaan Henry– memotivasi­nya untuk mengembang­kan performa dengan bermain di klub yang menawarkan kompetisi ketat.

Lalu, Coquelin kerap men ce ri takan be tapa indahnya London Utara se hingga Lacazette tidak akan menyesal seandainya pindah ke sana. ”Aku bakal memberikan 100 persen ke mampuanku dan menunjukka­n bahwa aku layak berada di sini dan memakai kostum ini,” janji Lacazette. ( apu/ c11/ dns)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia