Incar Pecah Telur di Selandia Baru
Tunggal Putra Siapkan Empat Andalan
JAKARTA – Kebijakan pengurus PP PBSI era Gita Wirjawan yang memberikan kepercayaan tunggal putra kepada pemain muda berlanjut pada era kepemimpinan Wiranto. Namun, hingga kini, belum ada satu pun gelar yang diraih tunggal putra pelatnas. Namun, peluang besar rupanya bakal hadir saat Jonatan Christie dkk tampil di Selandia Baru Grand Prix Gold pada 1–6 Agustus.
Ya, tim pelatih tunggal putra mematok juara buat pemain yang turun di ajang yang menjadi evaluasi terakhir sebelum tampil di SEA Games sepekan setelah turnamen berlangsung tersebut. ”Saya targetkan mereka masuk final dan juara,” ujar Hendry Saputra, pelatih tunggal putra pelatnas, kepada
Jawa Pos kemarin (6/7). Persaingan yang cukup berat di tunggal putra dunia membuat wakil Indonesia harus bersusah payah untuk memecahkan paceklik gelar yang tak kunjung selesai. Prestasi terbaik tunggal putra pelatnas adalah saat Jonatan mampu menembus final Thailand Open Grand Prix Gold awal Juni lalu.
Sayang, di final, Jojo tak mampu membendung Sai Praneeth (India) dalam rubber game yang berakhir 21-17, 18-21, 19-21. ”Wakil India jelas layak diwaspadai. Mereka memperlihatkan konsistensinya,” katanya.
Tentang para pemainnya, Hendry menyatakan bahwa persiapan menuju SEA Games dan Selandia Baru GPG sudah berlangsung cukup matang. Apalagi, Ihsan Maulana Mustofa yang sebelumnya bermasalah dengan engkel kanan berangsur pulih.
”Ihsan sudah oke. Footwork sudah normal. Kalaupun masih terasa sakit, itu normal. Masih ada dua hingga tiga minggu ke depan,” bebernya. Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting yang diajukan belum mendapatkan kepastian untuk turun di Selandia Baru GPG.
Sebab, Ginting yang diproyeksikan menuju Glasgow, Skotlandia, untuk Kejuaraan Dunia diharapkan PP PBSI bisa lebih maksimal dalam persiapannya. Pada Kejuaraan Dunia nanti, tunggal putra Indonesia menempatkan Ginting dan Tommy Sugiarto yang sebelumnya masuk dalam kriteria tampil di ajang level satu bulu tangkis dunia tersebut.
Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menerangkan, pihaknya berharap adanya perbaikan prestasi yang bisa dijalankan sektor tunggal, baik putra maupun putri. Salah satu momentum untuk berubah adalah di Selandia Baru GPG nanti. ”Saya rasa sudah waktunya mereka memberikan bukti,” terangnya.
Kemudian, sejumlah turnamen setelah SEA Games dan Kejuaraan Dunia bakal diikuti penggawa pelatnas. Termasuk, antara lain, Korea Open, Jepang Open, dan tur Eropa di Denmark Open plus Prancis Open 2017. (nap/c16/ady)