Menristekdikti Dorong Riset dan Publikasi
SURABAYA Perayaan Dies Natalis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran” Jawa Timur berlangsung kemarin (6/7). Pada usianya yang ke-58 tahun, UPN berkomitmen berkontribusi untuk negeri. Hal tersebut ditunjukkan dari pameran teknologi tepat guna untuk Nusantara yang juga diluncurkan. Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Prof H Mohammad Nasir membuka pameran itu.
Pada pameran tersebut terdapat 30 stan. Produk teknologi tepat guna dari UPN sudah diterapkan banyak warga pedesaan. Dalam kesempatan itu, Nasir langsung meninjau beberapa stan.
Nasir juga turut meluncurkan produk teknologi tepat guna mutakhir dari UPN. Namanya, produk Propac. Itulah mesin untuk praproduksi dan pascapanen. Alat tersebut akan dimanfaatkan masyarakat pedesaan yang didampingi UPN.
Dalam sambutannya, Nasir menekankan pada jumlah penelitian dan publikasi. Menurut dia, penting bagi kampus untuk menghasilkan dua hal itu sebanyak-banyaknya.
Selama enam bulan terakhir, sudah ada 8.044 publikasi. Jumlah tersebut diharapkan Nasir terus naik hingga akhir tahun ini. Targetnya, 16 ribu di tahun ini. Tahun lalu 11.784 publikasi,” jelasnya.
Karena itu, Nasir mendorong kampus untuk meningkatkan riset dan menggencarkan publikasi. Apalagi, ucap dia, jumlah tersebut harus diupayakan melampaui Malaysia dan Singapura.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan deklarasi deradikalisasi seluruh perguruan tinggi yang hadir. Sekretaris utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mayjen TNI Gautama Wiranegara memaparkan kondisi terkini. Deklarasi tersebut menjadi komitmen kampus dalam memerangi radikalisme, terorisme, cyber crime, hingga persoalan narkoba.
Rektor UPN Prof Teguh Soedarto menyatakan, deklarasi deradikalisasi merupakan wujud lain dari kontribusi UPN. Sebagai kampus bela negara, kita harus memahami adanya fenomena ini sekaligus turut mencarikan solusi,” ungkapnya. (kik/c20/nda)