Pengguna Narkoba Semakin Muda
SURABAYA – Pola peredaran dan pengguna narkotika mengalami pergeseran. Dalam dua tahun terakhir, pengguna narkotika didominasi pelajar SMP dan SMA. Kalangan mahasiswa yang sebelumnya menjadi pengguna terbesar kini mulai merambah bisnis jual beli serbuk haram tersebut.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya AKBP Suparti mengungkapkan, para pengguna narkotika makin hari makin muda. Saat ini narkotika bukan lagi barang tabu bagi anak-anak. ’’Anak-anak mulai dikenalkan pada narkoba melalui jajan-jajan yang kadang tidak disadari,’’ ujarnya.
Di sisi lain, kalangan mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna. Tidak sedikit di antara mereka yang mulai berani mengedarkan sabu-sabu. Meski, jaringan edarnya tidak luas. ’’Peredarannya sebatas di kawan-kawan dekatnya,’’ ungkapnya.
Situasi tersebut sangat memprihatinkan. Terlebih, beberapa mahasiswa justru menjadikan bisnis narkoba sebagai mata pencaharian. ’’Kita perlu makin mendekat dengan kalangan anakanak muda yang sudah banyak menjadi korban ini,’’ jelasnya.
Salah satunya melalui kerja sama dengan institusi pendidikan. Kemarin (6/7) BNNK Surabaya melakukan tes urine terhadap 525 taruna Politeknik Pelayaran Surabaya (PPS). Kegiatan itu sekaligus dilakukan untuk memperingati Hari Antinarkoba Internasional (HANI). Sebelumnya, BNNK melakukan sosialisasi pada Februari lalu. ’’Kegiatan ini bertujuan mengukur sosialisasi yang kami lakukan bisa berdampak atau tidak,’’ katanya.
Hal senada diungkapkan Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya Capt Marihot Simanjuntak. Pihaknya menyatakan komitmen perang terhadap narkoba sejak 2014. Tes bebas narkoba dilakukan dua kali setahun. ’’Agar lebih terukur hasilnya, kami menggandeng BNNK sejak 2016,’’ terangnya. hari. (aji/c14/fal)