Jawa Pos

Bayi Malang Tergeletak di Pinggir Jalan

Ada Dugaan Hasil Aborsi

-

SIDOARJO – Kisah miris kasus pembuangan bayi terus terjadi. Kemarin (6/7), seorang warga menemukan bayi di Jalan Raya Lingkar Timur, Bluru Kidul. Bayi itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kondisinya memprihati­nkan. Terbungkus sebuah ransel.

Orang yang menemukan bayi malang tersebut adalah Paidi. Nelayan 55 tahun itu tinggal di sekitar lokasi penemuan bayi. ’’Saya mendapati waktu jalan kaki mau ke pasar ikan,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.

Saat itu pukul 09.00. Seperti biasa, Paidi melewati jalan setapak di sebelah Lembaga Pendidikan Islam Sari Bumi. Jalan tersebut sehari-hari memang menjadi akses berangkat dan pulang melaut. Nah, di tengah perjalanan, perhatiann­ya tertuju pada sebuah ransel. Barang itu tergeletak di pinggir jalan. ’’ Eman, kelihatann­ya masih bagus,’’ tuturnya.

Paidi pun mendekati tas ter- sebut. Dia ingin mengambiln­ya untuk dibawa pulang. Namun, perasaanny­a mendadak tidak enak. Sebab, tas abu-abu itu terasa berat ketika diangkat. ’’Langsung dibuka karena penasaran dengan isinya,” jelasnya.

Begitu membuka ritsleting tas, Paidi tersentak. Ternyata, dalam tas tersebut, terdapat janin. Paidi spontan menaruh kembali tas itu dan bergegas mengabari warga yang lain. Warga lantas melaporkan penemuan bayi tersebut kepada polisi. ’’Belum ada bau sama sekali,’’ terangnya.

Sejumlah polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Janin itu dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. ’’Banyak warga yang berkumpul di lokasi untuk melihat,’’ ucap Kapolsek Sidoarjo Kompol Rochsulull­ah.

Rochsul prihatin dengan kasus temuan bayi tersebut. Dia menyatakan, pihaknya akan berupaya mencari pelaku pembuangan bayi. Modal awalnya adalah keterangan dari orang yang menemukan bayi itu. ’’Orang yang sengaja membuang bayi benar-benar keterlalua­n,’’ tegas perwira polisi dengan satu melati di pundak tersebut.

Dokter forensik RSUD Sidoarjo Evi Diana Fitri SpF menuturkan, bayi tersebut dilahirkan sebelum waktunya. Diduga kuat, bayi itu merupakan hasil aborsi. Ketika dikeluarka­n dari rahim, usianya lima hingga enam bulan. ’’Bayi lahir dalam kondisi sudah meninggal,’’ paparnya.

Kasus penemuan bayi tersebut adalah kali keempat tahun ini. Sebelumnya, perkara serupa terjadi di wilayah hukum Polsek Sidoarjo Kota, tepatnya di TPST Suko. Tak lama berselang, bayi yang masih hidup juga ditemukan di Desa Kalipecabe­an, Candi. Ada pula penemuan jasad bayi di Terminal Purabaya, Waru. Sejauh ini, tiga perkara itu masih gelap. Pelakunya belum bisa tertangkap. (edi/c18/hud)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia