Jawa Pos

Tekstur Soft untuk Wajah

MembuatM Sabun HandmadeH

-

SURABAYA – Efek bahan kimia yang terkandung dalam s sabun sering bikin masalah. A Alih-alih tambah cantik, bahanba bahan tersebut bisa memunculka­n iritasi pada kulit. Padahal, menja menjaga kecantikan kulit juga menjadi investasii­n penting. Sebagian orang lantas membuat sabun sendiri atau mengg menggunaka­n sabun homemade.

Misal Misalnya, Erik Charles dan Noveena Valenc Valencia Widjojo. Mereka mengolah bebera beberapa bahan menjadi sabun batangan. ” ”Karena membuat sendiri, kami bisa ten tentukan bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan,” jelas Erik saat ditemu ditemui di kawasan Surabaya Timur.

Saat i itu dia mengaduk adonan sabun yan yang terbuat dari campuran garam (NaCl)(Na dan minyak. ”Supaya bisa digunak digunakan untuk wajah, sabun harus lebih Jadi, kandungan garam harus lebih banyak,” ungkap Erik sambil terus mengadukm adonan sabun.

Setela Setelah adonan rata, Erik mengambil sebagianse­ba adonan. Lalu, dia mengambil c cairan arang, kemudian menyampu nyampurnya. ”Kira-kira cairannya 5 persen dari adonan,” ucapnya. Dengan begitu, ada dua adonan yang terbentuk. Satunya berwarna hitam dengan kandungan arang. Yang lainnya, adonan sabun berwarna krem.

Erik menerangka­n, arang memiliki kandungan yang bagus untuk kulit. Fungsinya, menghilang­kan jamur dan bakteri pada kulit. Juga sebagai pemutih serta penghilang bekas flek hitam. ”Kalau ingin kulit bebas bakteri, adonan sabun ini bisa dipakai,” ujar pemilik Econic Soap tersebut.

Dia menambahka­n aroma minyak tree pada adonan sabun sebanyak 10 cc. Minyak itu membuat aroma sabun menjadi wangi. ”Aromanya dapat menjadi terapi yang menenangka­n pikiran,” ungkap pria 32 tahun tersebut.

Aroma tambahan pada sabun juga dapat disesuaika­n dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Kalau ingin pikiran selalu tenang, Erik menganjurk­an pemakaian aroma mawar. Sementara itu, aroma minyak cengkih dapat meningkatk­an antibodi dan imun. ”Kami juga membuat sendiri minyak yang digunakan aroma ini. Di ekstrak dari tanamannya langsung,” terang Erik.

Kembali ke pembuatan sabun, adonan lantas dituangkan pada cetakan berbentuk balok. Dia menuangkan adonan berwarna krem terlebih dulu. Kemudian, adonan arang dituangkan dengan teknik swirling. Teknik itu menciptaka­n pola bergelomba­ng pada adonan. Dia menyempurn­akan bentuk gelombang tersebut dengan bantuan stik kayu. ”Untuk estetika aja, supaya nggak sekadar kotak,” tutur pria kelahiran Kendari, 25 Juli 1985 tersebut.

Sabun terbentuk setelah adonan sebelumnya didiamkan selama 8–10 jam dalam suhu ruangan. (bri/c25/jan)

 ??  ?? printing, cape lace, cape soft.sof
printing, cape lace, cape soft.sof
 ??  ??
 ??  ?? tea
tea

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia