Jawa Pos

Cantik saat Hari Wisuda

-

SURABAYA – Kalau mau wisuda, rasanya senang dan lega luar biasa. Akhirnya lulus! Buat yang perempuan, kesibukan selanjutny­a adalah memilih busana yang ciamik untuk hari kelulusan supaya terlihat cantik.

Yang biasa dikenakan untuk wisuda ialah busana nasional. Perempuan biasanya memakai kebaya. Desainer Melaty Tengker, 31, merancang empat gaun untuk pesta kelulusan di showroom- nya pada Selasa (4/7). ’’Perpaduan kebaya tradisiona­l dan gaun pesta yang modern,” kata Melaty.

Kombinasi tersebut terlihat dalam beberapa bagian rancangann­ya. Dari sisi pola busana, misalnya. Gaya kebaya membuat lekukan tubuh pemakainya terlihat sempurna. Sementara itu, aksen modern dihadirkan lewat detail payet dan bagian bawah atasan yang memanjang. ’’Panjangnya sekitar 60 cm–1 m,” ujar ibu tiga anak tersebut.

Menurut dia, bentuk ekor gaun panjang itu sedang digandrung­i. Termasuk oleh perempuan remaja untuk perayaan kelulusan. ’’Biasanya, ekor gaun ini dicantolka­n di sisi pinggir gaun. Bagus buat foto,’’ jelasnya. Begitu juga tambahan pada gaun yang menciptaka­n kesan glamor.

Cape didesain terpisah sehingga dapat dilepas sewaktuwak­tu. Tanpa pun tetap cantik. ’’Kalau pas pakai toga, dilepas. Nanti bisa dipakai lagi kalau mau foto bareng teman-teman, misalnya,’’ ungkap Melaty.

Selain momen wisuda, desain itu cocok digunakan untuk pesta. Melaty menggunaka­n kain batik Solo sebagai bahan uta ma gaun. Ra gam batik Solo berupa cap,

hingga batik tulis. Kain tersebut dipadukan dengan berbagai macam kain lain. Antara lain, tule, brokat, satin, dan beludru. ’’Pakai kain beberapa macam dalam satu gain ini juga membuat lebih modern,” tutur Melaty.

Berdasar orderan yang diterima Melaty, warna hitam dan biru tua menjadi favorit untuk gaun wisuda. Dua warna itu paling banyak disukai oleh anak remaja. Di sisi lain, perempuan dewasa lebih suka dengan gaun ber warna pastel. ’’ Bisa juga disesuaika­n dengan warna kulitnya,’’ ujar desainer asli Surabaya tersebut. (bri/c20/jan)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia