Pengembang Naikkan Target
SURABAYA – Dampak amnesti pajak mulai dirasakan pengembang properti mewah. Produk menengah ke atas Paku won Group menjadi incaran para pembeli yang telah memiliki dana cadangan.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menyatakan, di tengah kondisi daya beli yang menurun, investasi properti tetap menjadi pilihan utama. Setelah tax amnesty, produk properti di atas Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar selalu mencatat penjualan tiap bulan. ”Karena ada cashflow yang likuid, mereka merasa sudah waktunya belanja properti,” ujarnya di sela Pakuwon Group Property Exhibition 2017 di Pakuwon Mall, Surabaya, kemarin (12/7).
Pada pameran kali ini, Pakuwon menargetkan bisa membukukan penjualan Rp 200 miliar. Target tersebut tumbuh sekitar 33 persen dari proyeksi pameran sebelumnya yang hanya dipatok Rp 150 miliar.
General Manager Finance Pakuwon Group Fenny menambahkan, hingga semester pertama tahun ini, capaian penjualan sudah tercatat Rp 1,2 triliun. (res/c21/sof)