Jawa Pos

Teluk Lamong Perluas Lapangan Penumpukan

Arus Kontainer Meningkat 92 Persen

-

SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mengembang­kan terminal dengan menggandak­an luas lapangan penumpukan menjadi 10 blok. TTL juga berhasil meningkatk­an arus pelayanan kontainer sebesar 92,5 persen menjadi 217.316 kontainer 20 kaki (teus).

Corporate Communicat­ion Section Head TTL Reka Yusmara menyatakan, perluasan dilakukan untuk mengembang­kan fasilitas curah kering yang terdiri dari conveyor, silo, dan flat storage. Terminal tersebut memiliki dua jalur conveyor belt berkapasit­as 2.500 ton per jam per belt.

Menurut Reka, peningkata­n arus pelayanan peti kemas didominasi peti kemas internasio­nal. Peningkata­nnya mencapai 120,8 persen. Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) itu juga mencatatka­n peningkata­n arus peti kemas domestik. Meski demikian, kenaikanny­a tidak setinggi arus internasio­nal karena hanya berkisar di angka 67,8 persen.

Kenaikan arus peti kemas domestik itu berasal dari rute Surabaya–Belawan dan Surabaya– Sampit beserta konektivit­asnya. ”Rute yang sebelumnya bongkar muat di Tanjung Perak kini telah pindah ke TTL sejak pertengaha­n Januari 2017,” jelas Reka.

Hingga kini, TTL menjadi perintis dalam modernisas­i pelabuhan yang kontribusi­nya telah diakui publik. Hal tersebut dibuktikan dengan terpilihny­a TTL menjadi Silver Winner-The Most Promising Company in Marketing 3.0 dan Bronze Winner-Promising Company in Tactical Marketing dalam BUMN Marketeers Awards 2017 pada kategori anak perusahaan. Dengan konsep green port yang dilengkapi sistem otomasi canggih, TTL juga menjadi tination bagi pelabuhan dari dalam -dan luar negeri. (pus/c6/noe)

 ??  ?? benchmark des-
benchmark des-

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia