Digembleng 10 Jam Sehari
Persiapan Tim Tenis Meja sebelum ke Manado
SURABAYA – Pengprov PTMSI Jawa Timur memastikan untuk mengirim 14 atlet ke Kejuaraan Tenis Meja Kelompok Usia di Manado. Para atlet tengah digodok dalam pemusatan latihan di GOR PTMSI Surabaya sejak 4 Juli. Dalam event yang dihelat 15–19 Juli itu, Jatim memasang target juara umum.
Petenis meja Jatim akan mengikuti pertandingan di tiga kelompok usia, yaitu pemula (di bawah 12 tahun), kadet (di bawah 15 tahun), dan junior (di bawah 18 tahun). Kategori yang dipertandingkan adalah tunggal, ganda, dan beregu.
Ketua Pengprov PTMSI Jatim Marzuki Rofi’i menyatakan, dalam pemusatan latihan selama 10 hari itu, para atlet menjalani latihan 10 jam per hari. ”Para atlet muda ini diharapkan mampu menjadi generasi baru, khususnya dalam pemenuhan kuota Puslatda Jatim tahun ini,” kata Marzuki Rofi’i di sela-sela memantau latihan.
Marzuki menambahkan, beberapa atletnya berpotensi meraih emas dalam kejuaraan yang merupakan salah satu agenda PB PTMSI tersebut. Mereka adalah Siti Aminah (kadet putri), Hafidh Nuur Annafi (kadet putra), dan Afan Mauludana (junior putra).
’’Siti Aminah pernah mengalahkan Agustin (Gustin Dwi Jayanti, atlet Puslatda Jatim) pada Wikanta Open di Jakarta tahun lalu dengan skor 3-1,” jelas Marzuki.
Hafidh dan Afan merupakan juara nasional pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD 2015 dan 2016. Marzuki berkeyakinan para atlet muda itu secara usia cukup untuk diproyeksikan pada PON Papua 2020.
Namun, lanjut Marzuki, semuanya tetap kembali pada kebijakan KONI Jatim.
Nah, dalam puslatda mendatang, KONI Jatim memberikan kuota atlet kepada masing-masing cabor dengan ketentuan 50 persen di bawah usia 22 tahun, 25 persen usia 22–29 tahun, dan 25 persen di atas 29 tahun. (nic/c6/tom)