Jawa Pos

Polisi Sambangi Korban, Pelaku Belum Jelas

Pelempar Batu yang Gentayanga­n di Kedanyang

-

GRESIK – Polisi mulai bergerak menyelidik­i insiden pelemparan batu di kawasan Kedanyang. Kemarin (12/7) Kanitreskr­im Polsek Kebomas Iptu Mutlakin menjenguk Abdullah, korban tindakan tidak bertanggun­g jawab tersebut. Namun, Abdullah masih dilarang bicara.

Di ruang perawatan RS Petrokimia, lelaki 51 tahun itu masih tergolek lemah. Tangannya masih diinfus. Pelemparan batu seberat sekitar 1 kilogram tersebut mengakibat­kan wajahnya cedera parah. Tulang rahangnya mengsle. Dokter belum membolehka­n warga Perumahan Griya Karya Giri Asri (GKGA), Kebomas, itu membuka mulut.

Mutlakin berbincang dengan Nur Rahmawati, istri korban. Abdullah terlihat sadar. Dia tampak menangkap keinginan polisi yang menemuinya. Yakni, mendengark­an kronologi kejadian pelemparan batu di dekat SMP Negeri 1 Kebomas pada Minggu (9/7) malam itu.

”Perkara ini menjadi atensi kami,” ujar Mutlakin. Dia menanyakan barang bukti batu dan kendaraan korban Nur Rahmawati. ”Saksi keponakan korban (Rozi Afifillah, Red) sudah kami hubungi untuk membawa barang bukti tersebut,” imbuh Mutlakin.

Kapolsek Kebomas Kompol Rony Edy Jusuf mengaku telah memerintah jajaran reserse kriminal ( reskrim) untuk menyelidik­i pelaku pelemparan batu itu. ”Saya sudah minta patroli semakin intensif. Jajaran reskrim melakukan penyelidik­an,” ungkap Rony di mapolsek kemarin. Rony mengaku baru tahu pelemparan batu tersebut dari media. ” Tidak ada laporan yang masuk polsek,” ucapnya.

Sebelumnya diberitaka­n, pelaku yang tidak bertanggun­g jawab melempar batu ke Abdullah pada Minggu malam (9/7). Malam itu korban membuang lima karung sampah bekas hajatan dengan mobil Suzuki Katana. Selesai membuang sampah. Abdullah dan keponakann­ya, Rozi Afifillah, bermaksud pulang. Namun, ketika Abdullah hendak putar balik, tiba-tiba sebongkah batu menerjang..

Kaca mobil pun pecah. Batu itu telah menghantam wajah Abdullah. Tepatnya, rahang bawah sebelah kanan. Abdullah pun seketika pingsan di dalam mobil. ”Saya nggak sempat lihat pelaku. Entah bawa mobil atau motor,” tutur Rozi yang saat itu berada di mobil.

Keluarga berharap pelempar batu terhadap Abdullah segera tertangkap. Kemarin (12/7), mereka berada RS Petrokimia Gresik. Menurut Nur Rahmawati, istri Abdullah, kondisi suaminya sudah lebih baik. ”Namun, bapak baru bisa minum susu pakai sedotan,” ujarnya. Ibu tiga anak itu mengaku tidak sempat melapor karena kondisinya darurat. (yad/adi/c20/roz)

 ?? ARIF ADI WIJAYA/JAWA POS ?? BARANG BUKTI: Rival, tetangga Abdullah, menunjukka­n mobil yang dilempar batu 1 kilogram oleh pelaku tidak bertanggun­g jawab.
ARIF ADI WIJAYA/JAWA POS BARANG BUKTI: Rival, tetangga Abdullah, menunjukka­n mobil yang dilempar batu 1 kilogram oleh pelaku tidak bertanggun­g jawab.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia