Seslija Isyaratkan Mundur
BALIKPAPAN – Bayangan tiga poin sudah ada di depan mata Persiba Balikpapan sampai menit ke-90. Sampai memasuki waktu tambahan, Marlon da Silva dkk masih unggul 2-1 atas sang tamu PSM Makassar di Stadion Parikesit, Balikpapan, tadi malam (13/7). Sayang, bek kanan PSM Ardan Aras membuyarkan hasil itu.
Pemain yang diturunkan pada menit ke60 tersebut mencetak gol di menit ke-90+3 dengan menggunakan tumit setelah memanfaatkan bola rebound Hamka Hamzah. Skor sama kuat 2-2 itu pun menutup laga di pekan ke-14 Liga 1 tersebut.
PSM sebenarnya unggul terlebih dulu dalam laga tadi malam. Striker Reinaldo Elias mencetak gol dengan sundulan memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-42. Hanya empat menit berselang, Persiba membalas setelah kapten Marlon da Silva mencetak gol melalui aksi individu. Lalu, belum dua menit babak kedua berjalan, Persiba membalikkan keadaan kala bek Dirkir Glay mencetak gol memanfaatkan umpan terobosan dari Siswanto.
Pelatih Persiba Milomir Seslija sangat kecewa atas hasil yang diraih timnya. Dia masih tidak menyangka tiga poin kembali gagal diraih anak asuhnya. Padahal, permainan Marlon dkk sudah lebih baik daripada di pertandingan sebelumnya.
Terbukti, mereka bisa memberikan perlawanan kepada PSM yang merupakan pemuncak klasemen. Laga itu memang ibarat mempertemukan bumi dengan langit karena Persiba merupakan penghuni ”permanen” zona degradasi. Selama 14 pekan, tiga kali mereka berada di peringkat ke-17, sisanya di posisi juru kunci. Seslija tampaknya sudah menyerah dengan perjuangan membawa Persiba mentas dari zona degradasi. Itu dia nyatakan dalam konferensi pers seusai pertandingan tadi malam. ”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, keberuntungan selalu menghindari kami. Ini semua bukan salah pemain, ini salah saya. Ini mungkin pertandingan terakhir saya,” ungkap pelatih asal Bosnia tersebut. Padahal, Persiba sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Di awal musim, klub yang berdiri sejak 1950 itu diasuh Timo Scheunemann. Sayang, kebersamaan mereka hanya bertahan tiga pertandingan. Sebab, pelatih berkewarganegaraan Jerman tersebut selalu gagal mendapat poin dalam tiga laga itu.
Kemudian, asisten pelatih Hariyadi tampil sebagai karteker. Hanya satu laga yang dilakoninya. Dia membawa Persiba mereguk poin pertama sesudah menahan imbang PS TNI (5/5). Setelah itu petualangan Seslija dimulai kala menjamu Sriwijaya FC yang berakhir dengan kekalahan 0-2 pada 9 Mei lalu.
Sejak dilatih pria 52 tahun tersebut, Persiba telah mengarungi sepuluh laga. Seslija hanya sekali mempersembahkan kemenangan. Sisanya berakhir dengan sekali imbang dan delapan kekalahan. Kemenangan perdana Persiba diraih kala mereka untuk kali pertama menggunakan Stadion Parikesit sebagai kandang klub. Mereka berhasil menumbangkan Borneo FC dengan skor 3-2 (3/6). Tapi, Seslija selalu menelan kekalahan dalam empat laga awalnya. Catatan itu jelas lebih buruk daripada raihan Timo. (dit/c9/ham)