Lepas Start Mendaki Jembatan
Jawa Pos Fit menghebohkan Tenggarong. Sebanyak 1.500 runners mendapat sensasi menaklukkan Jembatan Kutai Kartanegara yang menjadi ikon Kota Raja, julukan Tenggarong.
ATLET panjat tebing Tenggarong Maria Paulena Nasution mungkin menjadi orang yang paling bahagia di event Kaltim Post Road to Jawa Pos Fit Tenggarong 2017 kemarin (16/7). Selain meraih podium pertama kategori 5K putri, perempuan 34 tahun itu mendapatkan door prize sepeda motor Yamaha Fino.
Maria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan PDAM Tirta Mahakam, Kutai Kartanegara, kemarin mencatatkan waktu 24 menit 47 detik. Posisi podium itu membuat dia juga mendapatkan
golden ticket free entry Jawa Pos Fit East Java Marathon 2017 di Jembatan Suramadu, Surabaya, 12 November 2017.
’’Saya memang mempersiapkan diri secara khusus untuk event ini. Setiap minggu saya berlatih empat kali dengan jarak antara 5 km dan 7 km,’’ kata ibu dua anak tersebut. Dia juga ingin sekali ikut big event Jawa Pos Fit di Jembatan Suramadu. ’’Ingin tahu sensasinya berlari di Jembatan Suramadu,’’ imbuhnya. Sebagai atlet panjat tebing kategori
speed, Maria juga dituntut menjaga stamina dengan berlari. Race kemarin menambah motivasinya dalam berlatih. Dia berharap banyak
event lari serupa di Tenggarong. Tentunya, yang diharapkan Maria adalah event lari yang dikelola secara profesional seperti kemarin.
Maria adalah seorang di antara 1.500 peserta yang merasakan sensasi berlari di atas Jembatan Kutai Kartanegara. Selepas start di halaman kantor bupati Kukar, peserta langsung dihadapkan dengan tanjakan di Jembatan Kukar. Tanjakannya tidak terlalu menyiksa. Namun, peserta harus melewatinya dua kali. Setelah menuntaskan jembatan, rute yang dilalui peserta relatif flat.
Keunggulannya, sepanjang rute, mata para peserta dimanjakan oleh pemandangan Sungai Mahakam.
Nurhadiyanto, anggota komunitas Beep Beep Runners, mengatakan, race yang digelar Jawa Pos Fit cukup bagus. Pemilihan rute dan manajemen race cukup baik. ’’Seandainya ada hadiah uangnya akan lebih seru, hehehe,’’ katanya. Kemarin lebih dari seratus anggota Beep Beep Runners ambil bagian di race tersebut. Bahkan, mereka menempatkan wakil di podium untuk semua kategori.
Tina Alfian, peraih podium pertama kategori 10K putri, berteriak kegirangan saat menyentuh finish
line di halaman kantor bupati Kukar. ’’Saya berlatih bersama teman-teman Beep Beep Runners setiap Rabu malam,” tutur perempuan 39 tahun itu.
Tina sudah malang melintang di berbagai race di Indonesia dan luar negeri. Dua race favoritnya adalah Bali Marathon dan Singapore Marathon. Dia sudah menaklukkan dua race tersebut untuk kategori full-marathon (42,195 km). ’’Nanti saya akan coba di Suramadu. Tapi, sekarang mau fokus persiapan Bali Marathon (Agustus 2017) dulu,’’ ujar Tina.
Peserta dari Bandung Rike Setiawati begitu puas bisa finis kategori 10K dengan catatan waktu 1 jam 1 menit. Sebenarnya, catatan waktu tidak pernah dipedulikan. ’’Yang penting bagi saya adalah finis tanpa ngosngosan,’’ kata Rike. Personal trainer fitness dan atlet body builder itu sebelumnya juga mengikuti Sumatera Ekspres Road to Jawa Pos Fit Palembang. Selain rutenya menarik dan penyelenggaranya bonafide, dia tertarik ikut race di Tenggarong karena jadwalnya berbarengan dengan jadwal away Persib Bandung melawan Mitra Kukar. Dua tim liga 1 itu bertanding pada Sabtu malam (15/7). Peserta yang finis di bawah cut
off time mendapatkan finisher medal dan finisher tee. Catatan waktu peserta juga terekam melalui
timing system. (c19/tom)