Konflik PPP Kembali Meruncing
Kubu Djan Tuding Pihak Romi Lempari Kantor
JAKARTA – Konflik internal PPP kembali meruncing. Saat upaya islah sedang dilakukan, tiba-tiba terjadi penyerangan terhadap kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60 yang selama ini diduduki kubu Djan Faridz. Mereka langsung menuding kubu M. Romahurmuziy di balik kejadian itu. Laporan kepada pihak kepolisian pun langsung dibuat.
Setelah penyerangan tersebut, pihak Djan menggelar konferensi pers di lokasi kejadian. Batu-batu sekepalan tangan orang dewasa masih berserakan di depan lobi kantor Partai Kakbah. Beberapa titik kaca pecah karena terkena lemparan batu. Yaitu, kaca bagian atas pintu masuk, kaca bagian depan ruangan, dan kaca bagian timur gedung.
Humphrey R. Djemat, wakil Ketum DPP PPP kubu Djan Faridz, menunjukkan bekas-bekas penyerangan itu kepada para wartawan kemarin. Pecahan kaca juga berserakan di ruang tengah. ’’Saya dapat kabar penyerangan terjadi jam 2 dini hari. Saya waktu itu belum tidur,’’ terang dia di kantor DPP PPP kemarin (16/7).
Menurut Humphrey, ada 70–80 orang yang mendatangi kantor tersebut. Mereka mengendarai beberapa mobil dan sepeda motor sambil berteriak-teriak meminta agar orang yang ada di dalam keluar. Waktu itu ada sekitar enam orang yang menjaga kantor tersebut. Para penjaga berusaha mencegah mereka. Akhirnya, terjadi dorong-mendorong.
Jumlah massa dengan penjaga tidak seimbang. Salah seorang penjaga pun menjadi korban. Kepalanya terkena pukulan batu. Karena tidak berhasil masuk halaman kantor, mereka akhirnya melemparkan batu ke gedung yang sebagian besar tertutup kaca itu.
Beberapa menit kemudian, pihak kepolisian datang untuk mencegah bentrokan. Personel Brimob juga diturunkan untuk menghalau massa. Menurut Humphrey, massa yang datang itu mengenakan pakaian Angkatan Muda Kakbah dari kubu Romi, sapaan akrab M. Romahurmuziy. ’’Saat ditanya polisi, mereka mengaku kalau dari kubu Romi,’’ terang dia.( lum/c19/fat)