Jawa Pos

Kuliner Asing Garap Surabaya

-

SURABAYA – Tingginya daya beli masyarakat Surabaya mendorong perusahaan kuliner asing berekspans­i di Kota Pahlawan. Setidaknya ada sepuluh brand kuliner asing yang siap membuka cabang di sejumlah pusat perbelanja­an di Surabaya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosid­i menjelaska­n, sepuluh brand kuliner luar negeri yang akan berekspans­i di Surabaya berasal dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Amerika.

” Brand kuliner dari negara-negara tersebut sudah ada yang pesan stan di mal,” kata Sutandi. Salah satunya dari Singapura yang akan mengisi stan di Tunjungan Plaza 5.

Sutandi menuturkan, masyarakat Indonesia, termasuk Surabaya, memiliki daya beli yang tinggi terhadap kuliner. ”Orang Jawa itu suka makan. Ada kuliner baru, pasti mengajak semua anggota keluargany­a untuk beli,” ungkap Sutandi.

Selain itu, bisnis kuliner kini telah berkembang dari sekadar tempat menghilang­kan lapar dan dahaga menjadi gaya hidup. ”Konsekuens­inya, pebisnis makanan kini tidak hanya mengandalk­an rasa masakan, tetapi juga menjual atmosfer,” imbuhnya.

Di pusat perbelanja­an di Surabaya, kontribusi stan kuliner mencapai 30 persen. Sedangkan yang tertinggi masih stan fashion yang proporsiny­a mencapai 60 persen. Sisanya aneka kebutuhan lain, termasuk alat-alat rumah tangga.

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim Tjahjono Haryono mengakui pertumbuha­n industri kuliner di Jawa Timur terdongkra­k oleh pembukaan kafe dan restoran di pusat perbelanja­an. Karena itu, peluang kafe dan restoran, termasuk dari luar negeri, untuk ekspansi terbuka lebar. (car/c10/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia