Trauma, Ajax Gelar Uji Coba Tertutup
AMSTERDAM – Kerusakan otak permanen yang dialami gelandang Ajax Amsterdam Abdelhak Nouri masih menyisakan trauma bagi rekan-rekannya. Appie –sapaan Nouri– pekan lalu didiagnosis mengalami cardiac arrhythmia atau gangguan detak jantung.
Pekan lalu (8/7), saat Ajax menggelar uji coba dengan Werder Bremen, Appie terjatuh di lapangan dan kolaps. Dia sem pat dilarikan dengan meng gu nakan h elikopter. Namun, gangguan detak jantung membuat aliran oksigen ke otak menjadi ter sendat. Kans Appie untuk sem buh total pun sangat tipis. Artinya, Appie sudah divonis mengalami kerusakan otak permanen.
Dampak dari musibah yang menimpa pemain 20 tahun tersebut, pemain Ajax langsung dihantui trauma. Hal itu disampaikan pelatih Ajax Marcel Keizer. ’’Ini menjadi pekan yang emosional dan menyedihkan untuk seluruh keluarga besar Ajax. Setelah kejadian tersebut, kami tak bisa berhenti berpikir tentang Appie,” tutur Keizer kepada televisi lokal sebagaimana dikutip AFP.
Ajax tetap menggelar uji coba. Namun, kali ini uji coba dilakukan tertutup. Kemarin, misalnya. Ajax bertanding melawan Racing Genk dan PAOK. Hasilnya, Ajax bermain imbang 3-3 versus Genk dan menang 4-2 atas PAOK.
Di sisi lain, simpati ter hadap Appie terus mengalir. Ribuan fans Ajax kemarin mendatangi ke diaman Appie untuk mem be rikan dukungan kesembuhan.
Simpati juga ditunjukkan para petinggi Ajax. Salah satunya lewat Direktur Eksekutif Edwin van der Sar. ‘’Ini sangat mengerikan,’’ kata Van der Sar kepada BBC. ‘’Kami ikut merasakan duka yang dirasakan keluarga, saudara dan rekan-rekan Appie. Kami merasa sangat terpukul,’’ lanjut mantan kiper Man chester United dan timnas Belanda itu. ‘’Appie adalah talenta berbakat. Sayangnya, kita semua tak pernah tahu sampai sejauh mana kemampuannya kalau tak ada musibah seperti ini,’’ lanjutnya. (dra/c17/bas)