Jawa Pos

Kandang Singa Ternoda

-

MALANG – Terhenti sudah tren hebat Arema FC yang sebelumnya tak terkalahka­n dalam lima laga beruntun di Liga 1. Mereka takluk oleh tamunya, Persipura Jayapura, 0-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam. Itu membuat rekor kandang mereka tercoreng.

Ya, selama musim ini, inilah kali pertama Arema kalah di kandang. Baik ketika bermain di Stadion Kanjuruhan maupun di Stadion Gajayana. Sebelumnya, dalam tujuh laga kandangnya, klub berjuluk Singo Edan itu lima kali menang dan dua kali imbang.

Pelatih Arema FC Aji Santoso mengaku tidak menduga timnya bisa kalah 0-2. Menurut dia, pemain Arema tidak bermain sesuai instruksi selama latihan. ”Sering kesalahan mendasar, anak-anak bermain tidak seperti biasanya. Tapi, yang jelas anak-anak sudah berusaha maksimal,” tutur Aji.

Pada babak pertama, sering sekali para pemain Arema melakukan kesalahan passing. Kondisi itulah yang membuat mental para pemain menurun. Sebaliknya, Persipura lebih berani memainkan bola-bola bawah. ”Arema juga punya ciri khas bola-bola bawah, tapi tidak keluar tadi (kemarin, Red),” ujar pelatih asal Malang itu.

Akibatnya, Persipura unggul 1-0 di babak pertama melalui sepakan Ruben Sanadi pada menit ke-19. Dalam posisi tertinggal, Aji akhirnya menambah daya gedor dengan memasukkan Dedik Setiawan menggantik­an Ahmad Bustomi pada menit ke-32 dan juga Juan Pablo Pino menggantik­an Dendi Santoso pada menit ke-57.

”Tadi saya masukkan Dedik dan Pino supaya semakin gencar melakukan serangan, tapi masuknya Pino tidak mengubah tim,” keluh Aji.

Malah, pada babak kedua, Persipura menambah keunggulan melalui sundulan gelandang Yan Pietr K. Nasadit pada menit ke-84. Dia memanfaatk­an sepak pojok Ian Kabes dari sisi kanan pertahanan Arema. ”Gol kedua tidak ada pemain. Padahal, ketika latihan defending corner kick atau defending free kick, saya instruksik­an man-to-man marking,” ucap Aji.

Dengan kekalahan kemarin, Aji akan melakukan evaluasi. Selain itu, dia mengharapk­an ada tambahan pemain untuk menghadapi putaran kedua. ”Tiga laga terakhir putaran pertama akan jadi evaluasi kami. Yang jelas kami butuh tambahan pemain jika ingin meraih gelar juara,” tutur pelatih 47 tahun itu.

Di sisi lain, pelatih Persipura Wanderley masih melanjutka­n tren positif sejak kali pertama melatih tim Mutiara Hitam. Dari empat laga yang dilalui, Wanderley meraih hasil dua kali menang dan dua kali imbang. ”Ini berkat Tuhan. Kami kerja dengan Tuhan sehingga bisa dapat kemenangan,” ujarnya.

Wanderley tampak cukup puas dengan kemenangan atas Arema. Dia mengungkap­kan, anak buahnya sudah bisa mengatur tempo permainan. ”Hari ini kekuatan kami luar biasa, kami bisa main wilayah,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.

Selain itu, semua lini Persipura mampu bermain indah dan disiplin. Tidak hanya ketika pergerakan dengan bola, dalam pergerakan tanpa bola pun pemain Persipura bisa menerjemah­kan instruksi pelatih dengan baik. ”Saya pikir Persipura hampir sempurna gara-gara menang kali ini. Persipura main seperti Samba dari Papua,” ucapnya.

Dengan hasil kemarin, posisi Persipura naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dengan 27 poin. Mereka menyamai pemuncak klasemen sementara PSM Makassar. Sedangkan Arema masih tertahan di peringkat keempat klasemen sementara dengan 25 poin. (rpd/c17/ham)

 ?? DOLI SIREGAR/RADAR MALANG ?? TUMBANG: Striker Arema Cristian Gonzales (tengah) kesulitan menembus pertahanan Persipura di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (16/7).
DOLI SIREGAR/RADAR MALANG TUMBANG: Striker Arema Cristian Gonzales (tengah) kesulitan menembus pertahanan Persipura di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (16/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia