Putar Balik Juga Ada Aturannya
Penindakan dan Pencegahan Tim HCL Seimbang
SURABAYA – Tim Hoofdbureau Cegah Laka (HCL) Satlantas Polrestabes Surabaya tidak melulu melakukan penindakan untuk menekan angka kecelakaan di metropolis. Mereka juga gencar dengan kegiatan persuasif.
Selain penindakan dari tim urai, tim sus, dan tim elang, memang adati m yang me n y o sial isa s ikan keselamatan berkendara. Peran tersebut dijalankan Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya. Kemarin (16/7) mereka memberikan sosialisasi kepada salah satu klub motor di Surabaya.
Materinya bermacam-macam. Mulai atribut yang harus dipenuhi dalam berkendara hingga tata cara mengemudi yang baik dan benar. ’’Kali ini dalam rangka mencegah kecelakaan kami menambah materi baru, yakni tentang cara melakukan U-turn yang benar,’’ jelas Aiptu Muhammad Rikza Firmansyah.
Untuk memutar balik, tentu ada aturannya. Jika masih berada di jalur tengah, pengendara wajib menyalakan lampu sein. Setelah di lajur kanan, mereka harus menurunkan kecepatan.
Bukan hanya itu, pengendara juga harus mengambil haluan dengan presisi. Tujuannya, tidak menabrak trotoar, apalagi mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sosialisasi tersebut berlangsung meriah. Acara diwarnai gelak tawa para anggota komunitas yang hadir. Tingkah Firmansyah dan Bripka Abdul Rouf yang memperagakan pengendara yang berbuat salah di jalan sukses mengocok perut peserta sosialisasi. ’’Karena pencegahan laka juga bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar masyarakat lebih termotivasi untuk berbuat baik,’’ papar pria yang kini tinggal di Sidoarjo itu.
Ke depan tim HCL melakukan kegiatan represif dan persuasif secara seimbang. Muaranya adalah penurunan angka kecelakaan. Nah, untuk mengontrolnya, petugas akan melakukan anev (analisis dan evaluasi) mingguan.
Langkah tersebut bertujuan melihat seberapa jauh tim berfungsi bagi masyarakat. Jika angka kecelakaan belum menurun, bisa segera dikoreksi. ’’Untuk kali ini kami lebih fokus ke jalan raya terlebih dulu, terutama ruas Jalan Ahmad Yani,’’ jelas Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar.
Akses tersebut dipilih karena lokasinya strategis. Selain di tengah kota, jalan raya itu diapit gedung-gedung perkantoran. Volume kendaraan meningkat pada jam-jam tertentu. ’’Menurut pantauan saya, semenjak HCL dibentuk, kecelakaan sudah minim. Tunggu saja kalau sudah seminggu lebih, akan kami tunjukkan hasilnya melalui anev,’’ jelas perwira dengan dua melati di pundak tersebut. (bin/c15/fal)