Cuaca Membaik, Tiket Gili Iyang Diburu
GRESIK – Ratusan calon penumpang berebut tiket Gili Iyang kemarin (16/7). Bahkan, kaca loket di Terminal Pelabuhan Gresik retak karena calon penumpang saling dorong untuk bisa mendapat tiket kapal jenis Ro-Ro milik ASDP itu. Sekitar pukul 20.00 kemarin, Gili Iyang berangkat menuju Pulau Bawean.
Ahmad Arsani termasuk calon penumpang yang bersyukur karena bisa pulang ke Pulau Bawean. Jadi, pelajar kelas VIII SMPN 1 Sangkapura tersebut bisa masuk sekolah pada awal tahun ajaran baru. ”Saya di sini (daratan) sejak 4 Juli lalu,” katanya.
Membeludaknya peminat kapal Gili Iyang dipicu kondisi cuaca di perairan Jawa yang buruk. Dua kapal reguler, yaitu Express Bahari (EB) 8E dan Natuna Express (NE), berhenti beroperasi. Berdasar perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, ketinggian ombak di laut Jawa, termasuk perairan Bawean, lebih dari 3,5 meter. Sementara itu, kekuatan angin lebih dari 30 knot.
”Penundaan dilakukan semata-mata untuk menjamin keselamatan penumpang dan kapalnya,” ujar Nanang Afandi, humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik.
Diperkirakan, cuaca kembali normal hari ini (17/7). Kehadiran Gili Iyang seakan menjadi oase bagi ratusan calon penumpang tujuan Pulau Bawean. Sejak pukul 08.00 kemarin, calon penumpang berdatangan ke Terminal Pelabuhan Gresik. Padahal, loket baru dibuka pukul 15.00.
Nanang menambahkan, kebijakan penundaan tersebut hanya diberlakukan untuk transportasi kapal penumpang. Untuk kapal barang, pihaknya hanya mengeluarkan imbauan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. ”Biasanya, para pemilik kapal dan nakhoda sudah memahami. Dan, mereka juga menentukan sendiri (tetap berlayar atau menunggu cuaca membaik),” ucapnya. ( yad/c18/dio)