Jawa Pos

Pendaftara­n Kedua Minim Peminat

Kadispendi­k Tegaskan Tidak Tambah Pagu

-

GRESIKG – Protes yang dilayangka­n sek sekolah swasta atas pendaftara­n tah tahap kedua SMPN direspons Dinas Pe Pendidikan (Dispendik) Gresik. Ke Kepala Dinas Pendidikan (Kadispe pendik) Gresik Mahin menyampa paikan, pendaftara­n tahap kedua me merupakan pengisian kursi yang ma masih kosong. Tidak menambah pa pagu. ’’Karena memang masih ada sek sekolah yang belum memenuhi pagu,’’ ujarnya kemarin (16/7).

Menurut dia, untuk memenuhi pagu yang ditetapkan, dispendik mengeluark­an beberapa kebijakan. Salah satunya, mengizinka­n sekolah tertentu untuk membuka pendaftara­n tahap kedua selama tiga hari. Yaitu, Sabtu–Senin (15–17/7). ’’Tidak semua sekolah. Tetapi, beberapa sekolah yang belum memenuhi pagu saja,’’ tuturnya.

Bukan kali ini saja sekolah-sekolah tersebut kekurangan pagu hingga pendaftara­n jalur reguler ditutup. Tahun lalu terjadi kondisi serupa.

Sementara itu, 10 sekolah yang membuka pendaftara­n tahap kedua, tampaknya, masih sulit mencapai pagu yang ditetapkan. Salah satunya, SMPN 4 Sidayu. Hingga kemarin belum ada tambahan siswa baru ke sekolah tersebut. Jumlah siswa baru masih sama dengan jumlah pendaftar, yaitu 47 orang. Masih kurang 45 kursi dari 92 pagu yang ditetapkan. ’’Kami tunggu sampai besok (hari ini, Red). Mudahmudah­an ada tambahan,’’ kata Kepala SMPN 4 Sidayu Daifi.

Bagaimana jika ada pendaftar di luar jadwal? Dia mengatakan, pihaknya akan langsung berkonsult­asi ke Dispendik Gresik. Apakah diperboleh­kan atau tidak. Namun, Daifi berharap calon siswa yang mendaftar di luar jadwal sebaiknya diterima. Apalagi, jumlah siswa baru masih jauh dari ketentuan pagu. ’’Semua anak bangsa kan berhak memperoleh pendidikan. Tetapi, apa pun keputusan dinas (dispendik, Red) kami sesuai aturan,’’ jelasnya.

Di bagian lain, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) berlangsun­g mulai hari ini. MPLS dilaksanak­an hingga Rabu (19/7). Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Kadispendi­k Gresik Nur Maslichah mengatakan, MPLS harus bebas dari kegiatan yang aneh-aneh. Termasuk perpelonco­an. MPLS difokuskan pada pengembang­an potensi siswa serta menumbuhka­n motivasi dan semangat belajar siswa baru. ’’Kegiatan MPLS ditekankan pada pengetahua­n serta peningkata­n motivasi belajar dan kedisiplin­an siswa,’’ paparnya.

Kegiatan tersebut harus edukatif ( selengkapn­ya lihat grafis). Perencanaa­n dan penyelengg­ara MPLS wajib dikendalik­an dewan guru. (mar/c15/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia