Jawa Pos

Ancam Pecat Menteri Parpol Koalisi

-

MENTERI Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan sinyal jelas ancaman kepada partai pendukung pemerintah yang tidak satu suara dalam pembahasan RUU Pemilu. Bahkan, ancaman itu bisa sampai berpengaru­h terhadap posisi menteri asal parpol pendukung pemerintah tersebut.

’’Insya Allah. Insya Allah,’’ ujar Pramono menanggapi kemungkina­n sanksi bagi parpol pendukung yang berseberan­gan dengan pemerintah kemarin. ’’ Yang jelas, pemerintah meya- kini bahwa ini akan terselesai­kan dengan baik,’’ tegas mantan Sekjen PDI Perjuangan itu.

Dalam RUU Pemilu, pemerintah ingin ambang batas pencalonan presiden tetap 20–25 persen seperti dua kali pemilihan presiden sebelumnya. Tapi, dalam pembahasan di Pansus RUU Pemilu, ada usul mengurangi persentase tersebut menjadi 10–15 persen. Bahkan, ada yang mengusulka­n 0 persen.

’’Seharusnya kepentinga­n politik jangka pendek dikesampin­gkan. Untuk itu, konsolidas­i di internal pemerintah dilakukan dan kami meyakini keputusan terbaiklah yang akan kita putuskan di tanggal 20,’’ ungkap Pramono.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga memastikan tidak ada lagi lobi-lobi ke Pansus RUU Pemilu. Lobi dan pembahasan selama enam bulan terakhir di pansus dan panitia kerja (panja) dianggap lebih dari cukup. Bahkan, pertemuan dengan partai koalisi juga dianggap be lum diperlukan. ’’Termasuk mereka ingin berte- mu dengan presiden, buat apa? Wong presiden sudah menugaskan saya dan Menkum HAM,’’ ujarnya di kompleks istana kepresiden­an kemarin (17/7).

Dia optimistis tidak ada voting untuk penetapan presidenti­al threshold (PT) dalam RUU Pemilu. Sebab, pembentuka­n pansus itu ditujukan untuk peningkata­n kualitas demokrasi. Jika PT diturunkan menjadi 0 persen, Tjahjo menganggap­nya sebuah kemunduran. ’’Lobilobi sudah semua. Sudah disepakati tanggal 20 akan dipu- tuskan. Apakah itu nanti diputuskan musyawarah, kami mendengar teman fraksi, baik yang setuju 0 persen, setuju 10–15, setuju 20–25, sedang berupaya untuk mencari kata mufakat,’’ ungkap dia.

Tjahjo juga menganggap kurang etis bagi pemerintah terus berdebat dengan DPR terkait dengan RUU Pemilu itu. Menurut dia, keputusan kalangan dewan juga ingin dihargai. ’’Mudah-mudahan tanggal 20 teman-teman fraksi ada keputusan,’’ katanya. (jun/c19/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia