Jawa Pos

ABK Diupah Rp 400 Juta Per Orang

Angkut 1 Kg Sabu-Sabu Lewat Perairan Thailand

-

BATAM – Petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Depok mengaku sulit membongkar jaringan narkoba internasio­nal yang dibekuk saat membawa 1 ton sabu-sabu di Anyer, Kamis (13/7). Sebab, jaringan tersebut menggunaka­n sistem sel terputus. Yaitu, pelaku yang ditangkap tidak saling kenal dengan penyuplai maupun penerima narkoba.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan, delapan orang ditangkap dalam penggerebe­kan jaringan narkoba asal Taiwan tersebut. Tiga orang ditangkap di Anyer dan sisanya di kapal Wanderlust.

’’Para pelaku yang diamankan umumnya sebagai transporte­r. Mereka menerapkan sistem sel terputus,’’ kata Setyo di Pelabuhan Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam di Tanjung Uncang, Batuaji, Batam, kemarin (17/7). ’’Selain itu, mereka menggunaka­n sistem IT yang cukup canggih. Jadi, memang agak susah untuk menelusuri semuanya,’’ tutur Setyo.

Bahkan, sampai kemarin siang, polisi belum bisa memastikan apakah ada keterlibat­an WNI atau tidak dalam jaringan tersebut.

Meski demikian, Setyo meyakini adanya keterlibat­an WNI dalam jaringan narkoba internasio­nal. ’’Pasti ada (keterlibat­an WNI) karena ada yang nyediain mobil. Tempat mereka bawa barang di Anyer, tentu ada peran orang kita. Cuma, saat ini penyelidik­an belum sampai ke sana,’’ katanya.

Mengenai peran delapan tersangka yang sudah ditahan itu, kata Setyo, mereka baru mengaku sebagai pengantar barang. Masing-masing mengaku diupah Rp 400 juta untuk mengantark­an narkoba itu. ’’Pemilik kapal sudah terdeteksi di China, tapi kapal ini berbendera negara Sierra Leone (Afrika). Narkoba juga diambil dari Tiongkok. Cuma, yang ditangkap ini warga Taiwan,’’ jelas Setyo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan menambahka­n, mereka yang dibekuk tersebut merupakan jaringan narkoba asal Taiwan. Para tersangka menggunaka­n kapal Wanderlust jenis kapal santai atau kapal wisata yang bergerak dari Taiwan sejak 17 Juni lalu. ’’Dari Taiwan belum ada narkoba. Narkoba baru dimuat di tengah laut dekat perairan Thailand,’’ ungkapnya. Dari lokasi muat narkoba, kapal tersebut bergerak ke Indonesia. (eja/ska/c5/agm)

 ?? DALIL HARAHAP/BATAM POS/JPG ?? KASUS KAKAP: Polisi menggiring para tersangka penyelundu­p 1 ton sabu ke perahu karet di Pelabuhan Bea dan Cukai Batam kemarin.
DALIL HARAHAP/BATAM POS/JPG KASUS KAKAP: Polisi menggiring para tersangka penyelundu­p 1 ton sabu ke perahu karet di Pelabuhan Bea dan Cukai Batam kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia