Jawa Pos

Penanda Sejarah Sekaligus Investasi

-

KEUNIKAN syal membuatnya berbeda dengan atribut suporter lainnya. Syal bisa menjadi benda bersejarah bagi sebuah klub sepak bola. Terlebih bagi Persebaya yang memiliki sejarah panjang di persepakbo­laan nasional.

Nah, salah satu syal yang menjadi pengingat sejarah Persebaya dibuat pada 1988. Syal bertulis

itu merupakan salah satu benda yang ikut mengantark­an Persebaya juara Divisi Utama Perserikat­an tahun tersebut. Budi Juhannis dkk menundukka­n Persija Jakarta 3-2 pada final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ribuan syal hijau yang membentang gagah memacu semangat pemain untuk merebut juara.

Syal edisi itu pun kini menjadi barang langka. Salah seorang yang beruntung memiliki dan merawatnya adalah Eko Erwin. Dia mendapatka­nnya dari tetangga yang pada tahun tersebut turut tret-tet-tet ke Jakarta. ’’Saya beruntung punya syal ini. Bukti mutlak Persebaya pernah juara,’’ katanya.

Bahkan, syal tersebut sempat membuat Presiden Persebaya Azrul Ananda kepincut. Azrul mengatakan kepada Eko bahwa ayahnya, Dahlan Iskan, ingin memiliki syal tersebut. ’’Ya tidak saya beri. Mas. Langka ini dan sudah jadi kebanggaan,’’ tuturnya.

Syal tahun 1988 itu diketahui merupakan syal pertama buatan Indonesia yang digunakan suporter sepak bola. Syal yang didominasi warna hijau tersebut kini sangat langka di pasaran. Sebab, saat itu pembuatann­ya terbatas karena tidak banyak orang yang bisa membuat syal seperti sekarang.

Ada juga syal lain yang tidak kalah berharga. Yakni, syal bertulis Bonek On Tour yang dimiliki Mandrag. Sangat berharga karena syal tersebut adalah edisi pertama yang dibuat di Polandia. Syal tersebut kini menjadi buruan para kolektor dari seluruh Indonesia.

Karena itulah, harga syal tersebut sangat tinggi. Mandrag menyatakan, bagi pencinta syal, Persebaya memiliki nilai yang cukup tinggi. Syal bertema Persebaya selalu laku mahal di tangan kolektor. ’’Kalau lawas dan tidak bisa diproduksi lagi, pasti harganya mahal,’’ tegas Mandrag.

Artinya, syal bisa menjadi barang investasi. Salah seorang anggota IFCS Liar Surabaya Dwi Hermanto mengatakan, bagi suporter sepak bola, syal menjadi benda magis yang harus dimiliki. (rid/c19/ady)

 ??  ?? gentle,’’ Kami Haus Gol Kamu Eman-eman,
gentle,’’ Kami Haus Gol Kamu Eman-eman,
 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? Green Force;
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS Green Force;

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia