Semalam, Tangkap Dua Pengedar
SATNARKOBA Polres Pelabuhan Tanjung Perak mencokok dua pengedar narkoba. Petugas menangkap Supandi dan Ardhi Candra Supriyanto setelah berburu selama seminggu. Mereka kerap bermain di wilayah Surabaya Utara dan Barat. Polisi berhasil meringkus keduanya dini hari kemarin (17/7).
Supandi diciduk di rumahnya setelah hampir seminggu dibuntuti petugas. Polisi berhasil menyita barang bukti berupa serbuk haram seberat hampir setengah ons.
Kasatresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Redik Tribawanto menyatakan, identitas Supandi dikantongi petugas sejak delapan hari lalu. Nama Supandi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah polisi mendapatkan informasi dari salah seorang pengguna barang haram. ’’Dia sudah kami pantau seminggu. Memang benar dia menyimpan cukup banyak sabu-sabu di rumahnya,’’ katanya.
Pria berusia 50 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Supandi terlibat dalam jaringan pengedar barang haram sejak Juni lalu. Menurut Redik, tersangka bertugas sebagai pemasok barang ke sejumlah kuli bangunan di kawasan Surabaya Barat dan Utara. ’’Dia yang jualan ke rekan kerjanya,’’ ungkap Redik. Polisi berhasil mengamankan dua klip plastik besar dengan total berat 45,85 gram.
Sementara itu, anggota lain juga berhasil menangkap pengedar yang biasa bermain di kawasan Surabaya dan Gresik. Ardhi Candra Supriyanto diringkus petugas karena aktivitas terlarangnya terendus selama empat hari terakhir. Dia tertangkap basah baru saja menjual sabu-sabu kepada salah seorang pelanggannya dini hari kemarin.
Pria berusia 34 itu lantas dikeler petugas menuju rumahnya di Jl Gresik PPI, Krembangan. Di sana polisi menemukan satu klip plastik berisi serbuk haram seberat 2,56 gram. Rencananya, barang tersebut dijual kepada pelanggannya esok hari. Selain itu, polisi menemukan seperangkat alat isap, dua sekop mini berwarna putih, satu timbangan elektrik bermerek Camry, 30 klip plastik kosong, uang tunai Rp 200 ribu, serta satu unit telepon genggam warna putih merek BlackBerry 9220. ’’Candra ini pemasok kalangan terbatas,’’ jelas Redik.( mir/c14/ano)