Jawa Pos

Tarif PDAM Bakal Naik

-

SIDOARJO – Beban hidup warga Kota Delta bakal bertambah berat. Dalam waktu dekat, pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo akan merasakan kenaikan tarif. Nilai kenaikanny­a masih dikaji.

’’Masih kami rapatkan,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo Abdul Basit Lao kemarin (17/7). Menurut dia, kenaikan tarif itu tak bisa terelakkan. Ada dua faktor yang membuat PDAM harus menaikkann­ya. Salah satunya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagr­i) Nomor 71 Tahun 2016 tentang Perhitunga­n dan Penetapan Tarif Air Minum. ’’Dalam aturan itu diatur laba perusahaan air harus 10 persen,’’ jelasnya.

Faktor kedua adalah usulan dari Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I sebagai penyedia bahan baku air. Perusahaan itu mengajukan kenaikan tarif pengelolaa­n sumber daya air. Saat ini usulan kenaikan tersebut masih diajukan ke gubernur. Naiknya harga bahan baku tentu akan berimbas pada tarif yang dibebankan kepada pelanggan.

Basit menjelaska­n, tarif yang saat ini ditetapkan Perum Jasa Tirta I untuk bahan baku air adalah Rp 133 per meter kubik. Biaya pengolahan di PDAM cukup beragam. Mulai Rp 1.000 per meter kubik hingga Rp 2.500 per meter kubik. Dengan patokan itu, tarif yang dibebankan kepada pelanggan berkisar Rp 1.200 per meter kubik hingga Rp 13 ribu per meter kubik.

Kenaikan tarif air tersebut bakal memukul warga. Terutama pelanggan PDAM yang tergolong masyarakat berpenghas­ilan rendah (MBR). Basit menyatakan, pihaknya belum memastikan apakah tarif untuk MBR dinaikkan. Menurut dia, pihaknya harus benar-benar menghitung secara cermat. Sebab, tarif MBR sebenarnya berhubunga­n dengan subsidi. ’’Kalau tidak naik, maka subsidi harus ditingkatk­an,’’ jelas pria asal Makassar itu.

Seiring dengan naiknya tarif air, Basit berjanji meningkatk­an kinerja PDAM. Tahun ini perusahaan milik pemkab itu berfokus menyelesai­kan tingkat kehilangan air yang mencapai 28 persen. Selain itu, pihaknya akan menambah cakupan pelayanan di Kota Delta yang saat ini baru 37 persen.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Delta Tirta Agoes Boedi Tjahjono mengatakan, rencana kenaikan tarif PDAM belum pasti. Menurut dia, dewas dan direksi PDAM belum duduk bersama untuk membahasny­a. ’’Belum ada kepastian,’’ ujarnya.

Rencana kenaikan tarif PDAM mendapat sorotan tajam dari sejumlah anggota DPRD. Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Sudjalil menyatakan tidak sepakat. Menurut dia, PDAM Sidoarjo perlu melakukan banyak pembenahan terlebih dulu. Misalnya, soal kualitas air yang keruh, air hanya mengucur saat malam, dan banyaknya permintaan sambungan yang belum terlayani. ’’Tiga itu diperbaiki dulu, baru tarif dinaikkan,’’ ujar politikus PDIP tersebut. (aph/c19/pri)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? KIRIM AIR: Mobil tangki PDAM Delta Tirta mengisi tandon milik Bambang Setijono, warga perumahan Pondok Jati, Februari lalu. Saat itu, aliran air PDAM mengalami gangguan.
BOY SLAMET/JAWA POS KIRIM AIR: Mobil tangki PDAM Delta Tirta mengisi tandon milik Bambang Setijono, warga perumahan Pondok Jati, Februari lalu. Saat itu, aliran air PDAM mengalami gangguan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia