Semangat dan Penuh Kegembiraan
SIDOARJO – Warna-warni menyambut hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran baru kemarin (17/7). Rata-rata sekolah mengadakan kegiatan dengan penuh kegembiraan. Tidak ada lagi nuansa perpeloncoan. Dengan dipandu para guru, tunastunas bangsa itu pun tersenyum riang.
Di Sekolah Progresif Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Lebo, misalnya. Senyum ceria terpancar saat ratusan siswa mengikuti masa pengenalan sekolah (MPLS) kemarin pagi. Setelah upacara dan penyambutan, mereka mendapat suguhan beragam atraksi ekskul. Ada karate hingga permainan robot-robot yang keren.
Di SD Muhammadiyah 1, para guru kompak mengenakan pakaian adat dari berbagai negara di Asia. Mereka berdiri di depan pintu gerbang untuk menyambut para siswa baru. Ada 223 siswa baru yang tengah menjalani masa kasih sayang (makasa) di SD Muhammadiyah 1. Tema yang diangkat adalah Global Citizen yang mengajarkan keberagaman.
’’Tema tahun ini berkelanjutan dengan tema sebelumnya dengan frame keberagaman,’’ kata Enik Chairul Umah, kepala SD Muhammadiyah 1.
MPLS di SD Al Muslim pun semarak. Para anak didik diberi kertas warna-warni ukuran A4. Lalu, mereka diminta bermain dan menulis pada lembaran kertas tersebut. Isinya nama dan cita-cita. Ada yang bercitacita menjadi pilot, dokter, guru, hingga presiden. ’’Jadi pilot enak bisa terbang,’’ kata M. Akmal Habibie, salah seorang siswa.
Tulisan itu lantas diikatkan di balon. Lalu, balon tersebut diterbangkan ramai-ramai. Humas SD Al Muslim Siti Aminah menyebut MPLS tidak hanya memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa. Namun, siswa juga berani menentukan cita-citanya. ’’Penerbangan balon cita-cita itu menjadi simbol bahwa siswa bisa memiliki cita-cita setinggi langit,’’ katanya.
Di SMK Antartika 2 Sidoarjo, kegiatan MPLS juga diisi beragam atraksi. Mulai paskibra hingga karawitan. Ada juga kegiatan
outbound. ’’Kami datangkan pula motivator untuk memberikan semangat kepada anak didik baru. Biar mereka betah dan punya inspirasi untuk berkarya,’’ jelas Kepala SMK Antartika 2 Imam Jawahir.
Sementara itu, suasana hari pertama di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita kemarin pagi juga penuh semangat. ’’Jumlah seluruhnya sekitar 90 anak,’’ tutur Kepala SLB-B Endang Sulistyorini.
Pada hari pertama Endang tidak mematok para guru untuk menyampaikan materi pelajaran. ’’Cukup mau masuk kelas. Perkenalan diri itu saja sudah bagus,’’ ungkapnya. (ayu/jos/uzi/via/c15/hud)