Jawa Pos

Tangani Lagi Lima Anak Balita

-

SIDOARJO – Kasus anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang mengalami gizi buruk masih terjadi di Kota Delta. Total ada lima anak balita yang sedang ditangani. Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, lima anak itu ditemukan menyebar di lima puskesmas. Yakni, Sukodono, Prambon, Ganting (masuk Kecamatan Gedangan), Jabon, dan Krembung.

’’Di masing-masing kecamatan ada satu kasus,’’ kata Kasi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Bidang Pemberdaya­an Kesehatan Masyarakat (PKM) Dinkes Sidoarjo Sri Undari kemarin (17/7).

Hanya ada satu di antara lima anak balita gizi buruk tersebut yang dilatarbel­akangi pola asuh orang tua. Sisanya dipicu penyakit penyerta. Di antaranya, cerebral palsy dengan tuberkulos­is (TB) paru, cerebral palsy dengan cacat bawaan, TB kelenjar dengan kelainan jantung, dan suspect HIV. ’’Semua kasus itu masih ditangani,’’ ujarnya.

Anak balita gizi buruk yang dipengaruh­i pola asuh orang tua lebih mudah ditangani. Kini, anak tersebut kembali normal setelah mendapat pendamping­an. Sementara itu, anak balita gizi buruk dengan penyakit penyerta masih membutuhka­n waktu yang cukup lama.

’’Empat balita gizi buruk dengan penyakit penyerta itu adalah penanganan lanjutan dari tahun lalu,’’ ucapnya. Tahun lalu, dinkes mencatat 15 kasus anak balita dengan gizi buruk ( selengkapn­ya lihat grafis).

Menurut Undari, petugas gizi dinkes dan puskesmas tak mau sampai kebobolan. Mereka terus melacak dan mengantisi­pasi kasus anak balita dengan gizi buruk. Jika menemukan anak yang telanjur mengalami gizi buruk, petugas akan melakukan pendamping­an dan pemberian makanan tambahan (PMT).

’’PMT diamati seminggu sekali untuk melihat perkembang­annya,’’ jelasnya. Guna menekan angka gizi buruk di Sidoarjo, setiap puskesmas juga membentuk pos gizi dan PMT lokal. (ayu/c18/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia