Jawa Pos

Gabungkan Sanitary Landfill dan Pembakaran

-

SIDOARJO – Rencana besar pengolahan sampah di Kota Delta terus digodok. Ada kemungkina­n Pemkab Sidoarjo menggunaka­n dua sistem sekaligus. Yakni, sanitary landfill dan pembakaran. Untuk mewujudkan rencana itu, kemarin (17/7) tim pemkab kembali mengadakan pertemuan dengan Everbright Internatio­nal, perusahaan asal Tiongkok.

Rapat di rumah makan di kawasan Perumahan Taman Pinang Indah itu dihadiri sejumlah pejabat pemkab dan dewan. Di antaranya, Sekretaris Daerah (Sekda) Djoko Sartono, Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Achmad Zaini, serta kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) M. Bahrul Amig. Lalu, hadir pula Ketua DPRD Sullamul Hadi Nurmawan, Ketua Komisi C Abdillah Nasih, dan Ketua Fraksi PKB Achmad Amir Aslichin.

Menurut Zaini, pemkab berencana menerapkan sanitary landfill dan pembakaran untuk penanganan sampah. Sanitary landfill merupakan metode pengolahan dengan meletakkan sampah di suatu tempat luas, lalu ditumpuk dengan menggunaka­n tanah. Area sanitary landfill dikerjakan sejak 2012 di Desa Kupag, Jabon. Untuk sistem pembakaran, lanjut dia, pemkab bekerja sama dengan investor dari Tiongkok. Panas pembakaran akan diolah menjadi energi listrik.

”Dua sistem pengolahan sampah itu bakal dikerjakan secara bersamaan. Lokasinya sama, di wilayah Jabon,” katanya.

Djoko Sartono mendukung dua metode tersebut dijalankan bersamaan. Dia mengungkap­kan, sejauh ini penanganan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di wilayah Sidoarjo. ”Bagus kalau dua-duanya digunakan,” ujarnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Sidoarjo Tarkit Erdianto menilai, pihaknya khawatir jika kedua sistem penanganan sampah itu direalisas­ikan maka berdampak pada beban APBD makin berat untuk pembiayaan­nya.

Anggota Fraksi PKS Mulyono mengatakan, pemkab sudah menjalin kerja sama dengan pusat terkait sistem sanitary landfill. Rencananya, dana Rp 200 miliar bakal dikucurkan. Pemkab bertugas menyiapkan lahan. ”Fokus sanitary landfill saja, bukan malah membangun pengolahan sampah yang lain,” ujarnya. (aph/c23/hud)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? GANDENG TIONGKOK: Tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon. Selain memakai sistem sanitary landfill, pemkab akan menggunaka­n sampah sebagai bahan energi alternatif.
BOY SLAMET/JAWA POS GANDENG TIONGKOK: Tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon. Selain memakai sistem sanitary landfill, pemkab akan menggunaka­n sampah sebagai bahan energi alternatif.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia