Orang Tua Adalah Guru saat di Rumah
KETERLIBATAN orang tua dalam perkembangan anak dan kegiatan sekolah sangatlah penting. Contoh keterlibatan tersebut berupa hadir dalam pertemuan dengan guru, mengikuti kelas orang tua, serta terlibat dalam paguyuban orang tua di kelas inspirasi. Hal lainnya adalah hadir dalam kegiatan sosial maupun pentas akhir tahun, membantu mengelola perpustakaan, dan hadir ketika pembagian rapor.
Peran serta orang tua dalam kegiatan di sekolah tidak lepas dari prinsip kemitraan keluarga dengan sekolah. Kemitraan yang dimaksud meliputi kesejajaran dan saling menghargai; semangat gotong royong dan kebersamaan; saling asah, asih, dan asuh; serta saling melengkapi dan memperkuat.
Orang tua sebagai guru anak-anak di rumah. Sementara tenaga pendidik adalah guru yang bertugas mendidik siswa di sekolah. Bagi anak-anak, orang tua membantu dan mengajari mereka dalam meyelesaikan tugas dari sekolah. Karena itu, orang tua seharusnya menyediakan waktu untuk anakanak mereka.
Suatu contoh cerita di sekolah. Ada seorang siswa kelas IV bernama Reva. Dia anak kedua dari suatu keluarga sederhana. Kakaknya sekolah di SMP kelas VIII, sedangkan adiknya duduk di kelas II, satu sekolah dengannya. Penampilan Reva tampak murung dan kusam. Nilai hasil belajarnya selalu kurang bagus. Setiap akhir semester, orang tua Reva selalu mendapatkan surat panggilan untuk menghadap wali kelas.
Dari hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa Reva kurang mendapatkan perhatian dalam keluarga. Si ibu bercerita bahwa dia sangat memperhatikan si bungsu. Dia menganggap Reva bisa menyelesaikan tugas sendiri. Namun, apa yang terjadi, Reva tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pekerjaan rumah dari sekolah jarang dikerjakan, belajar di rumah pun asal-asalan.
Wali kelas berkesimpulan bahwa Reva perlu mendapatkan perhatian lebih dalam keluarganya seperti saudara-saudaranya yang lain. Orang tua Reva harus mengubah kondisi perhatiannya terhadap semua anakanaknya. Bagaimanapun sibuknya mengurus anak, orang tua harus pandai membagi perhatian sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Guru perlu memperhatikan pula tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Tugas yang diberikan diperkirakan dapat dikerjakan siswa dengan bantuan orang tua. Itu bila siswa mengalami kesulitan. Atau memang tugas tersebut bisa diselesaikan bersama orang tua. Dengan begitu, anak-anak merasa nyaman dan mendapatkan kekuatan serta dukungan dari keluarga.
Anak-anak akan lebih bersemangat dalan belajar dan lebih mudah meraih prestasi. Sebab, anak-anak merasa mudah dalam menyelesaikan kesulitan serta dapat menanyakan sesuatu hal tanpa hambatan.
Peran orang tua dalam pendidikan anak tidak lepas dari beberapa kegiatan rutinitas baik yang dalam dunia pendidikan formal disebut pembiasaan. Beberapa pembiasan perlu dilaksanakan di keluarga (orang tua dan anak). Di antaranya, beribadah sesuai dengan agamanya, membiasakan anak sarapan, berpamitan sebelum bepergian. (*) *) Guru SDN Pucang 3 Sidoarjo O l e h Dra ENY WAHYUDATI MPd